17 November 2007

Tigalingga Rencanakan Rembuk Politik

Tigalingga-Dairi Pers : Suhu politik menjelang Pilkada di Kab. Dairi mulai menghangat. Mulai kalangan bawah sampai elit Politik hangat membicarakan Cabup/Cawabup Dairi. Tokoh Adat, Agama, Cendikiawan, Parpol dan berbagai Etnis sibuk mencari dukungan siapa yang akan maju menjadi Cabup/Cawabup Dairi. Wajar saja mengigat Pilkada Dairi sudah diambang pintu. Namun sosialisasi tentang Pilkada Dairi hingga saat ini belum pernah dilakukan di Kab.Dairi
Salah seorang sesepuh Tokoh Pemuda, Mantan Anggota TNI-AD dan saat ini menjadi pengusaha becak bermotor di Tigalingga Dir.CV.Lorenza’S Tigalingga K. Thomson Sianturi menyebutkan sebagai warga Dairi ingin berkomentar dan berbuat yang terbaik untuk Dairi.
Saat dijumpai dikediamannya di Tigalingga tokoh sukses untuk kota Tigalingga itu berkomentar seluruh elemen masyarakat wajar untuk membicarakan Pilkada Dairi. Kita ketahui bahwa Kab.Dairi yang merupakan pemekaran dari Kab.Taput baru kali inilah yang pertama melaksanakan pilsung pilkada. Sehingga dibutuhkan peran serta Pemda Dairi, aparat keamanan, tokoh masyarakat, pemuda, tokoh adat, parpol dan lainnya untuk mengkosndiskan situasi tetap terpelihara .Praktis meredam segala gejolak yang terjadi ditengah-tengah masyarakat menjadi penting. Kalau cuma mengandalkan aparat keamanan saja saya yakin pelaksanaan pilkada Dairi menjelang dan sesudah Pilsung Pilkada Dairi, “yah…….nggak taulah apa jadinya Kab.Dairi ini” Ujarnya.
Bagaimana menciptakan Dairi tetap kondusif dan tujuan pilkada tercapai menurutnya ada beberapa faktor yang harus diperhatikan yakni Panitia pilsung pilkada Dairi (KPUD) Dairi harus jujur dan adil. Panwalsu Dairi harus pro aktif menerima semua pengaduan elemen masyarakat.
Jangan berpihak kepada pendukung Parpol Cabup/Cawabup atau harus bersikap netral. Masyarakat/ pemilih harus ada jaminan keamanan agar tidak terjadi teror dan sebagainya Dan satu hal yang paling perlu yakni sosialisasi dan pencerahan politik kepada seluruh elemen masyarakat supaya tidak terjadi kerusuhan seperti yang terjadi didaerah lain. Melalui pertemuan-pertemuan kelompok masyarakat, Mesjid, Gereja, Pemuda dan even-even lainnya yang lebih mendidik. Salah satu yang terpenting menurutya menjadikan pilkada Dairi sebagai ajang pencerahan diri dan pendidikan bagi masyarakat .Jangan sampai terjadi “Money Politik” karena hal itu menurutnya jauh lebih merugikan masyarakat Dairi.
Menurutnya apa yang perlu dilakukan jelang dan pasca pilkada Dairi Pers mengupayakan elemen masyarakat, pemuda, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh parpol pendukung Cabup/ Cawabup Dairi di Dapem IV akan melaksanakan acara yang spektakuler melalui “Rembuk Politik”. Dengan menghadirkan kesenian Jawa, Karo, Pakpak, Toba, Simalungun dan lain-lain yang disponsori oleh masyarakat dan menghadirkan Cabup/Cawabup untuk memberikan visi dan misinya. Menurutnya ini akan menjadi wahan pendidikan khususnya bagi warga tiga kecamatan Tigalingga, Gunung Sitember dan Tanah Pinem. Namun tidak menutup kemungkinan warga kecamatan lainnya juga akan muncul sekaligus menjadikan acara itu sebagai baromter demokrasi yang sehat.
Panitia akan mengatur sistim dan seperti acara TV “Mama Mia” sehingga bila acara ini terlaksana, Kab. Dairi akan menjadi barometer pilkada yang aman, tentram dan damai untuk Sumut dan Indonesia. (PM)

2 komentar:

  1. horasssssssssssssssssssssssss
    tigalingga sidikalang

    BalasHapus
  2. njuah-juah Horas Mejuah-juah Lae.
    Kami senang dengan sambutan pembaca Dairi Pers

    BalasHapus