17 November 2007

Setiap Hari Pekan Arus Lalulintas Di Sidikalang Runyam

PETUGAS DISHUB KUCING KUCINGAN DENGAN SOPIR ANGKOT
Sidikalang-Dairi Pers: Setiap hari pekan (Sabtu), arus lalulintas di sekitar pasar induk Sidikalang Dairi, runyam.Hal itu di sebabkan karena para sopir angkot (angkutan kota) sesuka hati menaikkan dan menurunkan penumpang di tengah badan jalan,tanpa menghiraukan arus lalulintas telah macet.
Pantauan Dairi Pers, Sabtu di pekan Sidikalang, semua jalan yang mengelilingi pasar induk Sidikalang selalu macet. Bahkan terkesan runyam. Kenderaan bermotor mulai dari roda tiga hingga roda empat, nampak sesuka hati parkir di badan jalan.Begitu juga deng-an sopir angkutan kota, nampak sesuka hati menurunkan serta menaikkan penumpang, tanpa menghiraukan arus lalulintas yang telah macet.
Dari sejumlah jalan yang mengelilingi pasar induk Sidikalang, seperti Jln.Pekan, Dairi, Sekolah dan Jln.Trikora tidak satupun yang bebas arus lalulintas.Semua pada macet bila hari pekan (Sabtu). Disamping kenderaan bermotor yang sesuka hati memarkirkan kenderaannya, juga para pedagang se enaknya menjajakan barang dagangannya di tengah badan jalan, membuat suasana semakin runyam. Sedangkan hal ini sudah lama berlangsung. Seperti di Jln.Pekan dan Jln.Sekolah, bila hari pekan sangat sulit untuk dilalui sepeda motor.Di jalan tersebut harus rela sampai 20 menit macet, kendati panjang jalan itu hanya sekitar 100 meter saja.Seperti Jln.Sekolah.Jalan ini merupakan satu arah. Namun kenderaan bermotor, bebas berlawanan arah.
KUCING KUCINGAN
Petugas dari Dinas Perhubungan, nampak telah berusaha menertibkan arus lalulintas. Namun setelah petugas hengkang dari lokasi, arus lalulintas kembali runyam hingga terjadi kemacetan sampai beberapa puluh menit.
Salah seorang petugas dari Dinas Perhubungan yang melakukan penertiban di Jln. Dairi, Sabtu nampak berusaha keras untuk menmgatur arus lalulintas.Namun setelah petugas tersebut hengkang, kembali arus lalulintas macet. Sepertinya petugas tersebut kucing kucingan dengan sopir angkot.
Sumber Dairi Pers menyebutkan, kemacetan arus lalulintas karena kurangnya kesadaran pengemudi kenderaan. Sementara petugas yang mengatur lalulintas kurang tegas menjalankan peraturan.Para sopir yang melanggar peraturan tidak pernah di berikan sanksi, ujar sumber.(R.01)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar