11 Juli 2008

SUKSES TANI: Mengapa Buah2an di Dairi Busuk?

Penulis kolom Sukses Tani ini pernah jalan-jalan di pajak Sidikalang lalu tertarik dengan jeruk sunkist yang dijual petani. Penulis lalu membeli karena harganya sangat murah dibanding harga jeruk sunkist di kota besar. Setelah sampai di rumah ternyata semua jeruk tersebut busuk semua. Pantas harganya murah. Bahkan musang peliharaan kami pun tidak mau makan jeruk tsb.
Penulis tidak lagi kesal dengan petani jeruk tsb, malahan kasihan! Serangan lalat buah telah menyebabkan buah hasil pertanian Dairi berharga sangat murah. Bahkan tidak berharga sama sekali! Apa yang menyebabkan tingginya serangan lalat buah di Dairi?
Hama Lalat Buah
Jumlah lalat buah di sekitar Dairi memang sangat banyak. Begitu banyaknya sehingga setiap buah yang kita letakkan di meja akan segera dikerubungi lalat buah walau masih segar.
Secara ekonomis beberapa spesies lalat buah merupakan hama penting yang berasosiasi dengan berbagai buah-buahan dan sayuran tropika. Lalat buah dapat menyebabkan kerusakan langsung terhadap 150 spesies tanaman buah dan sayur-sayuran baik di daerah tropis maupun daerah subtropis.
Lalat buah genus Bactrocera (Diptera: Tephritidae) merupakan spesies lalat buah dari daerah tropis. Lalat buah ini sebelumnya diidentifikasi sebagai genus Dacus, kemudian diketahui merupakan kekeliruan identifikasi dari genus Bactrocera. Genus Dacus merupakan spesies asli dari Afrika, dan biasanya berasosiasi dengan bunga dan buah dari jenis tanaman cucurbits (Cucurbitaceae) dan kulit buah tanaman kacang-kacangan. Berbagai spesies yang termasuk dalam B. dorsalis bertanggung jawab atas kehilangan hasil dari yang ringan sampai 100%. B papayae, B. carambolae, B. cucurbitae, dan B. umbrosus merupakan spesies yang banyak ditemukan pada berbagai sentra produksi buah di Indonesia.
B. carambola dan B. dorsalis merupakan spesies lalat buah yang paling umum. Tanaman inang adalah jambu biji, belimbing, pisang, dan jambu air. Menurut White dan Hancock (1997), B. carambola mempunyai beberapa jenis tanaman inang yaitu belimbing, jambu air, belimbing wuluh, sukun, cabe, jambu biji, nangka, jambu bol, mangga, rambai, sawo, aren (kolang-kaling), tomat, dan ketapang. Sedangkan B. umbrosus mempunyai tanaman inang antara lain nangka, tanaman jambu, kelapa sawit dan lada.
Serangan lalat buah pada cabe adalah buah berlubang kecil, kulit buah menguning dan kalau dibelah biji cabe berwarna coklat kehitaman dan pada akhirnya buah rontok.
Pencegahan
Upaya untuk mengurangi jumlah lalat buah adalah jangan membuang buah terserang sembarangan. Buah yang terserang harus dibenam dalam lubang dan ditutup tanah minimal 10 cm. Ulat dalam buah akan menjadi lalat jika tidak ditutup tanah. Lebih baik lagi jika sebelum ditutup tanah buah2 busuk disiram larutan Beauveria bassiana 20 gram per liter air. Jumlah larutan yang dipergunakan tergantung banyaknya buah busuk. Untuk jumlah sekitar 5 kg cukup 1 liter larutan.
Untuk mencegah serangan hama lalat buah secara tradisional dilakukan dengan cara membungkus buah dengan berbagai alat pembungkus antara lain kantong plastik, kertas koran dan daun kelapa.
Pengendalian
Berbagai upaya pengendalian lalat buah telah dilakukan baik secara tradisional maupun penggunaan insektisida kimia. Bahan atraktan seperti Methyl Eugenol telah digunakan untuk pengendalian hama lalat buah, juga di Dairi. Cara pengendalian lain pada perkebunan buah adalah mengombinasikan atraktan tsb dengan teknik pembinasaan serangga jantan dan teknik jantan mandul.
Pengendalian juga dapat dilakukan dengan membuat perangkap dengan sexferomon, penggunaan insektisida nabati mindi dan nimba, atau dengan penyemprotan insektisida piretroid dengan konsentrasi 0,25-0,5 cc/liter.
Salah satu teknik pengendalian yang sangat penting untuk mencegah masuknya suatu spesies lalat buah dari satu daerah ke daerah lain adalah dengan peraturan karantina yang ketat. Hal ini telah banyak dilakukan diberbagai negara di dunia, terutama negara-negara pengimpor buah-buahan. Oleh karena itu informasi mengenai spesies-spesies lalat buah yang ada di suatu daerah perlu didapatkan secara periodik dan disosialisasikan sehingga akan diketahui perkembangan penyebaran suatu spesies sebagai landasan untuk pemberlakuan karantina. Selain itu informasi tentang jenis-jenis lalat buah yang ada di suatu daerah perlu untuk didapatkan dan disampaikan kepada petani di daerah tersebut sebagai langkah antisipasi untuk melakukan monitoring dan pengendalian pada tanaman buah maupun sayur yang diusahakan. Hal ini penting karena spesies lalat buah tertentu mempunyai preferensi terhadap jenis inang tertentu dan jenis bahan atraktan sebagai alat monitoring maupun sebagai alat untuk eradikasi. Dengan diketahuinya jenis-jenis lalat buah yang ada di suatu daerah maka tindakan monitoring maupun pengendalian yang dilakukan akan lebih efektif dan efisien.

09 Juli 2008

Polres Dairi Tanam Seribu Pohon Di Kawasan Danau Toba

Silahisabungan-Dairi Pers: Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-62,Polres Dairi melakukan berbagai macam kegiatan.Salah satu diantara kegiatan dimaksud, adalah melaksanakan penanaman seribu pohon di kawasan Danau Toba, tepatnya di kecamatan Silahisabungan, Sabtu pekan lalu.
Penanaman pohon tersebut langsung di pimpin Kapolres Dairi,AKPB Yasirman di dampingi Sekda,Ir Bungaran Sinaga,Kadis Pertanian Ir M.Tinambunan,Kadis Kehutanan Ir Tahan Lumban Tobi-ng, Pasi Ops Kapten Inf Agus Wahyu mewakili Dandim Dairi,Kasat Lantas Polres Dairi, AKP Sawangin M serta beberapa Kasat dan Perwira lainnya.Selain juga turut, Richard Lingga,tokoh masyarakat/tokoh pemuda kecama-tan Silahisabungan. Menurut Kapolres Dairi, AKPB Yasirman pada aksi penanaman seribu pohon itu mengatakan,kegiatan dimaksud di lakukan untuk menindak lanjuti harapan Kapolri, Jenderal Sutanto,agar masyarakat menanam pohon di kawasan Danau Toba hingga merawat-nya.
Dikatakan,penanaman pohon itu adalah untuk kepentingan masa depan masyarakat. Kendati kita yang menanamnya, nanti yang akan menikmati hasilnya adalah generasi yang akan datang atau negerasi anak cucu kita.Ini merupakan sikap yang mulia,ujarnya. Kapolres juga merasa prihatin melihat ke indahan Danau Toba yang sungguh luar biasa,tetapi di balik keindahan itu di sepanjang perbukitan terlihat gundul yang hanya di tumbuhi rerumputan ilalang. Hal itu menimbulkan rawan longsor.Kapolres mengajak masyarakat,agar memelihara pohon yang baru di tanaman untuk melestarikan ke indahan Danau Toba.(R.01)

Tarif Angkutan Kota Dan Pedesaan Naik 20 % Di Dairi

Sidikalang-Dairi Pers: Tarif angkutan Kota dalam kota maupun angkutan pedesaan, di naikkan 15-20 persen daribtarif lama.Penetapan tarif tersebut sesuai dengan hasil rapat,26 Juli 2008 di setujui bupati Dairi.Demikian kepala Kebudayaan,Periwisata,Perhubungan Dairi,Drs Pardamean Silalahi melalui Kabid Perhubungan, R.Simbolon kepada Dairi Pers,Senin (30/6).
Rapat penetapan tarif angkutan itu di hadiri kadis Kebudayaan.Kasal Lantas, AKP Sawangin M,Kabag Hukum E.Hutabarat,Ketua Organda,Parlindungan Silaban dan para Direksi/pengusaha dan angkutan.Kenaikan itu untuk menikapi kenikan BBM,24 Mei oleh pemerintah pusat.

Pesta Kerja Tahunan Desa Renun Kec.Tanah Pinem Semarak

T.Pinem-Dairi Pers: Pesta tahunan kerja Desa Renun kecamatan Tanah Pinem Dairi,yang di mulai Minggu (1/7) berlangsung semarak dan meriah.Ribuan warga tumpah riuh memenuhi los Desa Renun,tempat di adakannya acara pesta tersebut.Pesta di hibur penyanyi kondang Karo,Kelang Barus dan Anita br Sembiring.
Losta Sembiring di dampingi panitia pelaksana pesta kerja tahun itu,kepada Dairi Pers mengatakan,tujuan utama pelaksanaan pesta kerja tahun tersebut sebagai tradisi ucapan terima kasih kepada Sang Pencipta,yang telah memberikan kasih berlimpah dan juga sebagai ajang temu kangeng dengan keluarga/Family yang telah berdomisili jauh dari Desa Renun.Sebab hampir di pastikan akan hadir semua untuk bersama sama bergembira melepas rindu.
Sembiring menambahkan, dana pelaksanaan pesta tahun ini banyak di dukung oleh warga Desa Renun,yang telah berhasil di kota yang jauh dari Desa Renun.Begitu juga dari warga sekitar Desa Renun.
Acara pesta kerja tahun yang kedua kali ini juga di hadiri camat Tanah Pinem,Swasta Ginting,S.Sos dan unsur Muspika lainnya dan berkenan juga menari dan bernyanyi bersama.Selanjutnya camat Tanah Pinem,memberikan kata sambutan meminta agar segenap warga menjaga ke amanan, kesopanan dalam menari maupun bernyanyi.Sehingga pesta ini berjalan aman dan tertip (LT)

Berbagai Hiburan Akan Meriahkan Peringatan Hari Jadi Kab.Humbahas

Doloksanggul-Dairi Pers: Berbagai hiburan akan diadakan untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-5 kabupaten Humbang Hasundutan,27 Juli 2008.Panitia untuk itu telah terbentuk dan siap melaksanakan.Hal tersebut di jelaskan panitia kepada Dairi Pers, Jumat pekan lalu.
Panitia HUT ke-5 tahun 2008,kabupaten Humbang Hasundutan antara lain,ketua Drs Tonny Sihombing dan Sekretaris Drs SDV Sihombing,MM.Dikatakan,berbagai acara yang telah di susun dalam rangka untuk memeriahkan HUT tersebut.Semua panitia melibatkan unsur masyarakat dari 10 kecamatan dengan tujuan,agar rasa kekeluargaan dan kebersamaan tetap terpelihara dengan baik.
Dikatakan,acara hiburan yang akan di tampilkan termasuk termasuk perlombaan seperti lomba paduan suara lanjut usia (lansia) antar kecamatan. Mars dan Hymme antar kecamatan.Kader posyandu antar kecamatan.Lomba tutor PAUD,lomba busana pengantin khas batak toba antar kecamatan,lomba papan bunga terindah antar pengusaha, remaja berpidato tingkat SMA, cerdas cermat 10 program pokok PKK antar kecamatan, serta karya tulis antar kecamatan,kebersihan kantor/instansi dan kecamatan,stand pameran terbaik serta Desa terbaik.
Dikatakan,bentuk kegiatan maupun pertunjukan yang akan di laksanakan yaitu,hiburan artis ibu kota,panjat pinang, hiburan rakyat dari kecamatan,gerak jalan santai,defile kontingen dari 10 kecamatan serta berbagai kegiatan utama lainnya seperti penyerahan bantuan kepada warga penyandang cacat.Pemeriksaan kesehatan gratis,pengobatan gratis di setiap kecamatan dan pe-nyerahan bibit serta penanaman pohon.(AT).

Belum Ada Sanksi Bupati Beri Atau Tolak Izin Birokrat


Sidikalang-Dairi Pers : Pilkada Dairi yang akan berlangsung 27 Oktober mendatang ternyata semakin meruncing. Banyaknya calon dari birokrat maju untuk pencalonan Bupati/wakil bupati Dairi periode 2009-2014 berkaitan dengan izin pimpinan daerah kepada birokorat setingkat eselon II dan III. Hingga kini belum ada peraturan atau sanksi kepada pimpinan daerah memberi atau tidak memberi izin bagi cabup/cawabup yang berasal dari eselon II atau III untuk maju sebagai pasangan cabup.
 Kepala BKD Dairi Sebastianus Tinambunan, SH yang dikonfrimasi Dairi Pers senin (30/6) menyebutkan surat untuk mempertanyakan hal itu telah dilayangkan kepada menteri pendayagunaan aparatur negara. Surat yang dilayangkan berkaitan dengan kriteria dan batasan seorang bupati memberi atau tidak memberi izin bagi pejabat eselon II atau III yang maju menjadi cabup/cawabup. Namun hingga kini jawaban dari Menpan belum juga ada. Sementara itu jika mengacu pada ketentuan yang ada dikatakan pemberian izin tergantung pimpinan daerah dalam hal ini Bupati Dairi.
 Bisa saja izin tidak diberikan dengan alasan tertentu atau bisa juga diberikan seluruhnya. Hal tersebut tergantung penilaian pimpinan daerah.
 Sementara itu berkaitan dengan pejabat negara yang akan maju sebagai pasangan calon kembali disebutkan prosedurnya mengajukan pengunduran diri ke Mendagri. Surat persetujuan mendagri kembali dikirimkan ke daerah melalui gubernur untuk selanjutnya disidangkan di DPRD Dairi. Setelah semua kriteria itu dipenuhi maka seorang Calon Bupati/wakil yang maju dari incumbent mendapat salah satu syarat mendaftar di KPU.
 Sebastianus mengatakan perihal mereka yang maju dari birokrat sebagai cabup atau cawabup Dairi periode 2009-2014 khusus pegawai negeri sipil harus mengajukan pengunduran diri dari jabatan kepa-da Bupati. Sedang menyangkut PNS haknya tidak ada perubahan. Dengan demikian bagi mereka yang maju sebagai cabup/cawabup diberlakukan peraturan pemerintah seperti tidak dapat menggunakan fasilitas pemerintah serta berbagai kemudahan lainnya untuk mensukseskan pilkada.
 Sementara itu untuk pejabat negara yang maju juga diperlakukan sama harus mundur dari jabatan serta mengembalikan fasilitas pemerintah kepada negara. Sedang menurut perubahan UU No. 32 /2004 bagi mereka yang biorokrat mengundurkan diri dari jabatannya sejak pedaftaraan. 
 Keresahan sejumlah balon bupati akan menjumurnya balon dari birokrat Dairi masih dalam tahap wajar. Kehadiran mereka justru memperuncing persaingan yang mungkin akan terjadi. Bahkan dalam sidang DPRD Dairi perihal Interplasi Bupati Dairi soal banyaknya birokrat yang maju jelas terlihat betapa DPRD Dairi khawatir kondisi itu bisa berakibat fatal bagi roda pemerintahan. Disisi lain pantas juga menjadi pertanyaan kekhawatiran sejumlah politisi lokal akan banyaknya PNS yang maju dalam bursa pilkada.
 Kedati demikian uapya menghempang PNS agar tidak terlalu banyak masuk bursa pilkada hingga kini tidak jelas peraturan yang mengaturnya. Bahkan pimpinan daerah sebagai pembina PNS hingga kini belum jelas aturan mainnya. Apakah seorang bupati berhak memberikan izin atau sama sekali tidak memberikan izin belum ada sanksinya.(R.07)

Pemkab Kepahiang Study Banding Ke Dairi

Sidikalang-Dairi Pers: Pemerintah Kabupaten Kepahiang Propinsi Bengkulu, dipimpin Bupati Kepahiang, Drs H.Bando Amin C. Kader,MM di dampingi beberapa kepala Dinas dan tim PKK mengadakan study banding ke Dairi, selama 2 hari sejak Senin (2/7).
Rombongan Bupati Kepahiang, di sambut Bupati Dairi, DR M.P.Tumanggor, para Asisten, kepala Dinas, Kabag, kepala badan dan lainnya. Pertemuan kedua bupati tersebut diadakan di balai budaya Sidikalang.
Pada pertemuan tersebut, Bupati Kepahiang, Drs.H. Bando Amin C.Kader,MM mengatakan mereka memilih Kabupaten Dairi,untuk study banding karena daerah mereka yakni kabupaten Kepahiang, iklimnya sama dengan daerah Dairi.Penduduknya mayoritas hidup dari sektor pertanian. Sedangkan daerah tersebut berada antara 300-1400 dari permukaan laut.Hampir sama dengan Dairi,yang berada antara 400-1600 dari permukaan laut.
Dikatakan,Kepahiang adalah merupakan kabupaten baru di Propinsi Bengkulu dan termasuk daerah agraris. Penduduknya mayoritas hidup dari sektor pertanian, termasuk perikanan, ternak juga perkebunan.Kami ingin melihat dari dekat bagai cara pertanian di Dairi,ujarnya ujarnya setelah terlebih dahulu memaparkan secara singkat perkembangan dan kendala kabupaten Kepahiang.
Bupati Dairi,DR MP.Tumanggor,juga menjelaskan secara singkat tentang pertanian di kabupaten Dairi.Menurut Tumanggor,kendala yang kini di hadapi petani Dairi,adalah masalah pupuk.Namun bupati menyebut bahwa dinas pertanian Dairi,telah mengekspor bibit kentang ke berbagai daerah termasuk daerah Kerinci.
Setelah bupati Dairi memberikan cendra mata berupa ulos dan brosur kepada bupati Kepahiang, dan juga sebaliknya bupati Kepahiang memberikan cendra mata.Selanjutnya rombongan bupati Kepahiang di dampingi bupati Dairi, mengunjungi beberapa lokasi pertanian, perikanan hingga usaha bubuk kopi yang ada di Sidikalang. Rombongan juga menyempatkan dir4i mengunjungi obyek wisata kesohor Dairi TWI(R.01)

Wabup Humbahas: Olahragawan Lebih Cepat Terkenal Dari Pada Pimpinan

Doloksanggul-Dairi Pers: Olah ragawan lebih cepat terkenal dari pada pimpinan. Untuk itu,jadilah olah ragawan yang mampu membawakan nama Humbang Hasundutan,di tingkat propinsi bahkan pada tingkat nasional hingga internasional.
Hal itu di sampaikan wakil bupati Humbahas,Drs Marganti Manullang,Minggu (29/6) di halaman kantor bupati saat memberangkatkan 45 orang atlit yang akan berlaga pada Pekan Olah raga Pelajar Dae-rah Sumatera Utara (Popdasu) di Stabat kabupaten Langkat. Hal itu di jelaskan Kabag Infokom Humbahas,Osbon Siahaan,BA kepada Dairi Pers,belum lama ini.
Saat pemberangkatan itu,wakil bupati Drs Marganti Manullang mengatakan para altit harus bangga dengan kemampuan yang dimiliki pata atletik yang merupakan duta kabupaten Humbahas.Sebab itu tunjukkan prestasi dan tetap menjaga kedisplinan serta menjaga nama baik kabupaten Humbahas.
Manullang menghimbau kepada semua atlet,agar menunjukkan sportivitas sebagai budi pekerti ke daerah kabupaten Humbang Hasundutan, yang relativ muda,berusia 5 tahun.Harus mampu bersaing dengan kabupaten/kota lainnya di bidang olah raga.Hal ini akan menggambarkan bahwa betapa bermamfaatnya pemekaran dalam pembangunan di berbagai daerah masing masing, termasuk di bidang olah ragawan dan atletik.
Tunjukkan kepada pihak lain,bahwa kabupaten Humbang Hasundutan,memiliki segudang potensi olah raga, sesuai kondisi alam Danau Toba,yang merupakan potensi alam yang sangat indah. Apalagi olah ragawan berenang serta alam berbukit bukit akan menjadikan terciptanya atletik lari dan lainnya,ujar Marganti Manullang.
Menurut Osbon Siahaan, BA, kontingen kabupaten Humbahas yang berangkat ke Stabat adalah dari cabang olah raga atletik lari,renang,tenis meja dan lainnya.Kontingen berada di Stabat,sejak 29 Juni hingga 5 Juli 2008 dengan peserta dari SMP/MTs/SMA dan sederajat,dengan jumlah peserta 45 orang.Diantaranya 30 atletik,pelatih 8 orang dan ofisial 7 orang.(AT) 

Kajari Sidikalang Periksa Dugaan Korupsi Pemutahiran Data Pilgubsu

Diduga Rp. 267 Juta Dana Pemutahiran Data Tidak Tersalur
* Kades Akui Tidak Pernah Terima Dana Pemutahiran Data
Ka. BKKB Dairi Drs. Parlemen Sinaga, MM : “Itu Sudah kita Salurkan”
Sidikalang-Dairi Pers : Pemberantasan korupsi tengah gencarnya dilakukan Kajari Sidikalang. Rabu (2/7) Kajari Sidikalang melakukan pemeriksaan kepada 169 kepala desa dan lurah di kabupaten Dairi untuk mengambil keterangan bagaimana dana pemautahiran data disalurkan di Dairi. Kajari Sidikalang Saut Simanjuntak, SH menyebutkan dugaan tindak pidana korupsi pemutahiran data pemilih untuk pilgubsu itu itu merupakan target kejatisu.
Dugaan korupsi dana pemutahiran data pilgubsu ini telah dilakukan beberapa waktu silam kepada camat, kepala BKKB serta instansi terkait dengan kasus itu. Dan pemeriksaan kepada semua kepala desa di Dairi rabu (2/7) merupakan pemeriksaan lanjutan dalam rangkaian perkara dugaan korupsi dana pemutahiran data pilgubsu.
 Pemeriksaan kepada 169 kepala desa di Dairi ini dilakukan di balai budaya Sidikalang yang dihadiri semua kepala desa se-Dairi, Kajari Sidikalang Saut Simanjuntak beserta staf serta mewakili pemkab Dairi kabag Tapem Julius Gurning, BA. Untuk keefektifan disepakati kajari Sidikalang memberikan berkas pemeriksaan kepada 169 kepala desa dengan 20 perta-nyaan. Berkas tersebut diterima kembali paling lambat jumat (4/7) melalui camat setempat. Isi pertanyaan yang diberikan kepada kepala desa ini berkaitan dengan penerimaan dana pemutahiran data.
Kajari Sidikalang Saut Simanjuntak, SH seusai acara kepada wartawan menyebutkan pemeriksaan kepala desa tersebut untuk mengambil keterangan dari kepala desa dan petugas untuk pemutahiran data pilgubsu. Dikatakan sesuai SK Gubernur No. 900/1451./2007 tanggal 25 sepetember 2007 dana untuk pemutahiran data pemilih untuk Dairi sebesar Rp. 267.629.000 dan untuk Pakpak Bharat Rp. 34.822.000. Hal tersebut merupakan biaya untuk pemutahiran data pemilih untuk pilgubsu Rp. 1.000 per jiwa . Hasil pemeriksaan itu selan-jutnya akan dikrimkan ke Kajatisu.
Dikatakan dana untuk pemutahiran data itu bersumber dari propinsi yang berlangsung sekitar september 2007 dan dana tersebut ditransper ke rekening pemkab Dairi. 
Beberapa kepala desa yang dikonfirmasi Dairi Pers menyebutkan tidak pernah menerima dana untuk pemutahiran data. Lameh Tarigan kepala desa Lau Tawar, tanah peinem mengatakan tidak pernah menerima dana pemutahiran data dari pihak manapun berkaitan dengan pilgubsu. Dan yang mereka terima yakni Honor kepala desa untuk pendataan penduduk Rp. 50.000. sedang untuk biaya pendataan penduduk Rp. 500 per jiwa. Tarigan mengakui tidak pernah menerima dana untuk pemutahiran data. “ Yang kami terima dana untuk pendataan penduduk bukan dana untuk pemutahiran data pilgubsu, jelasnya tegas.
Sekdes Pasir Tengah Murni Ginting juga mengakui hal yang sama dimana sepanjang tahun 2008 tidak pernah menerima dana pemutahiran data pemilih. Yang mereka terima dana pendataan penduduk sebesar Rp. 500 per jiwa. Dan honor kepala desa Rp. 50.000.
Staf Keuangan setda Dairi MT Simbolon yang dikonfirmasi secara terpisah mengatakan dana tersebut benar diterima pemkab Dairi dari propinsi dan dana tersebut telah diserahkan kepada bendahara BKKB Dairi yang mengurusi pendataan. “Kita hanya membayarkan sesuai permintaan. Dan soal kemana, bagaimana dana itu dialokasikan bukan lagi urusan kami, sebutnya.
Ketika hal ini dikonfrimasi kepada kepala BKKB Dairi Drs. Parlemen Sinaga, MM mengakui kalau dana tersebut telah dibagikan kepada petugas pendata. Pendataan dilakukan sekitar Juli dan dana baru cair dari pemkab Dairi bulan desember, ujarnya.
Menjawab dana untuk pendataan Rp. 1.000 per jiwa namun yang dibayarkan hanya Rp.500 kepala BKKB Dairi ini mengatakan kalau dana sebesar Rp. 1.000 tersebut sudah menyangkut biaya keseluruihan termasuk diantaranya biaya komputer dan honor kepala desa. Sinaga mengakui kalau pihaknya juga sudah dimintai keterangan seputar dana pemu-tahiran data dari propinsi itu.
Kasus ini secara maraton terus diperiksa kejari Sidikalang. Saat dipernyatakan apakah kasus itu menarik bagi kejaksaan Saut Simanjuntak mengatakan bukan masalah menarik atau tidak namun hal ini program kejatisu. Yang jelas sekitar bulan mei ada pendataan penduduk yang dilakukan aparat desa . Sedang menyangkut pemutahiran data pilgubsu dilakukan september 2007. Kita akan menindak lajuti masalah ini, tambahnya
Tampakn ya kasus ini akan menyeruak termasuk dugaan korupsi yang mungkin terjadi menyangkut dana pemutahiran data pilgubsu. Dari perhitungan sementara dana sebesar Rp.-267.629.000 yang diterima Dairi diperuntukkan untuk biaya pendata Rp. 500 X 267.629 orang = Rp. 133. 814.500 sedang honor kepala desa Rp. 50.000 X 169 kepala desa dan lurah =Rp. 8.450.000 sehingga total keseluruhan Rp. 142.264.500. Sementara itu sisa dana sebesar Rp. 125.364.500 belum diketahui untuk apa digunakan.(R.07)

Dikhawatirkan Tak Satupun Calon Independen Lulus Verifikasi

•5 Pasangan Independen dijaring, Dua gagal
• Bintang Mersada Pemilih 1000 , Surat Dukungan 3.000
•Pemalsuan Stempel kades, dukungan ganda, No. KTP sama orang berbeda
Sidikalang-Dairi Pers : Jika sejak awal banyak memprediksi masuk dari calon independen untuk menjadi seorang kepala daerah sangat sulit. Agaknya ungkapan itu segera terbukti. Hasil pemeriksaan sementara KPU Dairi atas berkas pasangan dari calon independen di khawatirkan tak satupun dari pasangan calon independen lulus menjadi Cabup periode 2009-2014.
 Ketua KPU Dairi Drs. Pasder Berutu, MBA yang dikonfrimasi Dairi Pers Selasa (1/7) menyebutkan hingga tutupnya pendaftaran balon yang berasal dari pasangan independen sebanyak 5 pasangan. Dua diantaranya tidak jadi diterima karena tidak memenuhi kriteria persyaratan pencalonan dari independen. Lima pasangan calon independen yang mendaftar yakni pasangan Hotradja Sitanggang, S.sos- Ir Bungaran Sinaga, Msi, Pasangan Jariel Simbolon, SH, Msi- Romaulus Beru-tu, SE, Drs. FJ Pinem-dr Tumpu Capah, Drs. Mardongan Sigalingging, MM- Ir. Litmuli Ginting, serta pasangan Drs. Tunggul Sihombing- Tio Fanta Pinem. Sedang dua pasangan yang tidak jadi diterima berkasnya yakni pasangan Ir. Samuel Hutagalung- Togar Si-morangkir serta pasangan Bonar Sembiring- Dra. Nora Butar-butar.
 Dikatakan bagi 5 pasangan yang telah mendaftarkan diri akan dilakukan verifikasi faktual yakni pemeriksaan surat pendukung “door to door “. Sedang bagi pasangan yang tidak diterima menurut Pasder dikarenakan persyaratan untuk maju dari calon independen tidak memenuhi persyaratan.
 Menyinggung insiden yang terjadi di KPU dimana adanya luapan kekecewaan yang dilakukan para pendukung balon yang akhirnya gagal masuk ini Pasder menyebutkan hal itu tidak merugikan KPU dan masalah itu tidak ditempuhnya melalui jalur hukum.
 Ketua KPU Dairi Pasder menyebutkan dari data sementara pemeriksaan secara kasat mata banyak keganjilan bahkan dikhawatirkan persyaratan dukungan dari masyarakat tidak memenuhi kriteria untuk lulus dari calon independen. Namun demikian menurutnya KPU tengah mengadakan verifikasi faktual ke desa-desa yang dilakukan PPS. Saya khawatir memang banyak calon yang menyertakan 20.000 dukungan meski persayaratan hanya 14.073 dukungan namun jika nanti diperiksa justru anjlok hingga tak memenuhi kuota, ujar Pasder.
 Perkembangan sementara dari pemeriksdaan PPS dikatakannya berbagai keganjilan yakni ditemukannya dukungan ganda . Yakni satu nama di KTP dipecah-pecah hingga 5 nama. Padahal kenyataan hanya satu orang saja. Disamping itu ada juga KTP yang nomornya satu namun nama pemilik-nya hingga 5 orang. Bukan itu saja nama yang sama ditemukan juga pada pendukung di pasangan lain. Berbagai keganjilan juga ditemukana semisal nama yang dicantumkan dalam surat dukungan serta identitas diri saat diperiksa ke lapangan sama sekali fiktif. Bahkan di desa Bintang Mersada, Sidikalang, Dairi yang jumlah pemilihnya sekitar 1.000-an orang justru dukungan yang dibawa calon independen dari daerah itu jika dihitung sudah mencapai hingga 3.000-an orang. Bayangkan ada satu calon independen yang mendapat dukungan dari sana hingga 700 suara itu kan namanya luar biasa, sebut Pasder.Untuk itu ketua KPU Dairi menyebutkan PPS lang-sung mengadakan verifikasi. Untuk dukungan ganda atau lebih PPS mempertanyakan dukungan sebenarnya kepada pasangan yang mana dan jika sudah pasti maka si pendukung diwajibkan membuta surat pernyataan dukungan. Namun bagi identitas fiktif langsung dicoreng dan tidak masuk dalam perhitungan suara.
 Sementara itu ada juga pemalsuan tanda tangan kepala desa beserta stempel kepala desa. Namun saya lupa desa mana namun jelas disana disebut kepala desanya bermarga Sitorus, Yang jelas hasil pemeriksaan PPS kita nama tersebut tidak ada. sebut Pasder. Saya tidak mengetahui mengapa ini terjadi namun dugaan ini permainan dari pada TS (tim sukses), tambahnya.
 Dikatakan kalau pemeriksaan atas berkas pasangan cabup ini dilakukan 169 orang PPS yang kesemuanya itu akan melakukan verifikasi antar rumah-rumah penduduk. Menyinggung kemungkinan PPS juga akan didekati pasa-ngan calon agar meluluskan hasil pemeriksaan Drs. Pasder dengan tegas mengatakan jangan dicoba-coba menyogok kerena resiko hukumnya tinggi, katanya.
 Disebutkan KPU Dairi telah merencanakan akan meng-umumkan hasil verifikasi untuk calon perseorangan ini pada 26 Juli 2008 atau sehari sebelum pendaftaran pasangan Cabup.
 Dijelaskan hasil verifikasi faktual ini nantinya akan dikembalikan kepada pasangan calon . Jadi, tidak ada keraguan atau trik untuk tidak memasukkan pasangan dari calon independen. Kita usahakan pilkada ini berlangsung sesuai koridor peraturan yang berlaku. Meski dari pemeriksaan awal ini dikhawatirkan sangat tipis kemungkinannya mereka dari pasangan calon independen bisa masuk dalam bursa untuk pilkada Dairi. (R.07)