30 Mei 2009

Serangan Kutu Putih pada Tanaman



Selama beberapa hari terakhir ini kami menerima keluhan serangan kutu putih pada tanaman. Serangan hama tsb dikeluhkan oleh masyarakat JABODETABEK, Lampung, juga di Sumatera Utara.
Berikut kami sampaikan latar belakang hingga upaya pengendalian hama kutu putih tsb.
MENGATASI EKSPLOSI SERANGAN KUTU PUTIH DI INDONESIA
Oleh John M. Sianturi
Pendahuluan
Outbreak atau eksplosi serangan kutu putih diyakini berasal dari impor tanaman hias. Serangan hama ini telah menyebar ke seluruh Indonesia. Kutu putih ini tergolong Famili Coccidae, Ordo Homoptera dan masih berkerabat dekat dengan Kutu putih pada kopi.
Masuknya hama ini ke Indonesia adalah akibat tidak hati-hatinya pemasukan sumber bibit tanaman hias dari luar negara. Hama ini diduga berasal dari Amerika Tengah. Kesesuaian iklim tropis di Indonesia menyebabkan hama ini segera menyebar luas karena keterbatasan musuh alami dibanding di tempat asalnya. Hama ini terutama berkembang pada musim kemarau atau musim peralihan dimana beberapa hari tidak hujan. Akan tetapi dapat juga berkembang jika hujan tidak teratur.
Morfologi dan Daur Hidup
Info teknis tentang kutu putih sebagaimana terlampir.
Musuh Alami
Musuh alami hama ini sebenarnya banyak, yaitu predator dan patogen. Predator umum dari Famili Coccinellidae, Coleoptera. Kesulitan di perkotaan adalah terbatasnya mangsa serangga lain atau populasi tidak tersedia karena terbatas¬nya keragaman jenis tumbuhan.
Musuh alami yang memiliki prospek baik dan sesuai dengan perkotaan/daerah urban adalah Beauveria bassiana yang sering disingkat Bb. Bb adalah musuh alami serangga secara umum, bahkan termasuk nyamuk. Bb ideal karena penggunaannya mudah dan tidak seberbahaya pestisida kimiawi. Efeknya pada manusia termasuk sangat minimal jika diaplikasikan sesuai petunjuk penggunaan.
Bb adalah sejenis jamur yang dapat tumbuh pada kulit serangga dan menghasilkan toksin yang membunuh serangga inangnya. Bb hanya dapat tumbuh pada kulit jenis serangga saja. Itulah sebabnya Bb tidak berbahaya pada manusia, karena kulit manusia berbeda dengan serangga.
Petunjuk Penggunaan Bb
1. Musuh alami Bb sebaiknya diaplikasikan pada sore hari, idealnya mulai pukul 16.00 waktu setempat.
2. Dua sendok Bb dilarutkan dalam 2 liter air ditambah satu sendok Teevol (bentuk larutan dan biasa dijual di toko kimia) dan 20 gram gula batu. Larutan tsb selanjutnya ditambah air 10-15 lt.
3. Larutan telah siap digunakan. Jika berlebih masih dapat disimpan di tempat terlindung dan adem hingga satu minggu kemudian.
4. Pengulangan dilakukan 2-3 kali dengan interval 7 hari.
Peringatan:
1. WALAUPUN Beauveria bassiana LEBIH AMAN DIBANDING PESTISIDA KIMIA AKAN TETAPI AGAR DIJAUHKAN DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK.
2. SIMPANLAH DI TEMPAT TERLINDUNG DAN TIDAK TERKENA PANAS/CAHAYA MATAHARI SECARA LANGSUNG

Mengatasi Serangan Penggerek Buah Kopi


Penggerek Buah Kopi beberapa kali telah kami muat sebagai penyebab masalah rendahnya mutu Kopi Sidikalang. Masalah ini juga terasakan oleh para petani Kopi Lintong dan Kopi Gayo.
Serangan hama ini menyebabkan kehilangan hasil hingga 50%, bahkan lebih.
Cara pengendaliannya dapat dibaca pada brosur terlampir.