17 November 2007

Membangun Nasionalisme Dari Selamat Ginting

“Beliau Yang Mengangkat Orang Tua Saya Bupati”
Sidikalang-Dairi Pers : Sesaat sebelum berangkatnya Wabup Bupati KRA Johnny Sitohang Adinagoro ke Gunung Sitember untuk melihat pembangunan monumen Selamat Ginting. Pahlawan Nasional dari Dairi sempat bertemu dengan Dairi Pers Jum at (9/11) di ruang kerjanya. Beliau yang mengangkat orang tua saya Op Tording Sitohang dulu menjadi bupati di Dairi, kata KRA Johnny Sitohang Adinagoro kepada Dairi Pers.
Dalam perbincangan dengan Dairi Pers KRA Johnny Sitohang Adinagoro yang dipercayakan sebagai ketua Umum pembangunan monumen Selamat Ginting di Gunung Sitember itu menyebutkan Dairi sebenarnya bisa berbangga karena banyak tokoh-tokoh lahir di negeri kopi ini. Selamat Ginting salah satunya tokoh pejuang dan pahlawan yang semasa perjuangannya memimpin pasukan gerilya sektor III meliputi Dairi, Tanah Karo, Aceh Tenggara serta Langkat.
Selamat Ginting yang semasa memimpin perjuangan mempertahankan kemerdekaan itu dijuluki Dengan sebutan “pasukan halilitar” dan terkenal garang dalam kontak perang mengusir penjajah. Setiap peperangan pasukan yang juga ahli gerilya ini terkenal selalau berada pada garis terdepan. Secara pribadi bagi keluarga kami nama Selamat Ginting juga tidak terlepas karena beliaulah yang mengangkat Bapak saya menjadi Bupati di Dairi era itu. Kini bupati dilantik di-gedung namun ayah saya dulu dilantik di tengah hutan belantara. Ini jugalah yang membuat warga Gunung Sitember memilih saya menjadi ketua pem-bangunan monumen bersejarah itu, Ujar Sitohang.
Membangun Nasionalisme
Tidak dapat dipungkiri kini semangat nasionalisme dikebayakan lini ditanah air menunjukkan penurunan. Perbedaan yang ada justru dijadikan senjata untuk kepentingan kelompok, golongan dan kepentingan pribadi. Kita bisa melihat beberapa erosi nasionalisme itu. Beberapa daerah minta merdeka. Otonomi daerah disalah artikan untuk mencari jabatan dan kekuasaan segelintir golongan. Masih banyak tren yang terjadi pasca reformasi yang intinya telah runtuhnya rasa nasionalisme.
Kita harus melihat sisi per sisi masalah nasionalisme ini. Untuk Dairi kita bisa berkaca kepada perjuangan mereka-mereka saat mempertahankan kemerdekaan. Selamat Ginting salah satu contoh nasionalisme yang dibangun di Dairi. Wajar kita yang tinggal di Dairi memberikan penghormatan sekaligus menulis namanya di tinta emas sejarah Dairi, ujar Wabup.
Bagaimana nasionaleisme zaman kini? KRA Johnny Mengatakan nasionalisme itu sebagai salah satu harga mati jika bervisi ke NKRI. Tugas bangsa ini sekarang bukan seperti yang dulu memangku senjata namun jauh lebih penting adalah mengisi kemerdekaan dengan semangat kepahlawanan. Menjadi yang terbaik dibidangnya adalah wujud cinta dan nasionalisme sempurna.
Kepada rakyat Dairi KRA Johnny Berpesan monumen Selamat Ginting bukan hanya sekedar monumen saja. Namun apa yang terpenting adalah nilai-nilai juang yang telah diberikannya. Perbedaan adalah sebauh warna yang indah kala dilihat dengan kacamata kebersamaan. Perbedaan ras, agama, suku dan antar golong adalah sesuatu yang indah. Nasionalisme dapat diwujudkan dengan tetap menjaga perbedaan itu dan bukan menjadikannya potensi konflik.
Hari pahlawan bukan hanya sekedar seremoni belaka namun jauh lebih penting adalah melihat arti dan makna hari besar itu. Mewarisi sekaligus menjaga persatuan dan kesatuan adalah menjadi jiwa dan cita-cita mereka yang pejuang dan pahlawan. Mereka tak inginkan perpecahan dan selalu lerlibat dalam membesar-besarkan perbedaan . Namun yang mereka impikan satu kesatuan.
Monumen Selamat Ginting kini dalam tahap pembangunan di kec. Gunung Sitember. Wabup Dairi KRA Johnny Sitohang Adinagoro didault men-jadi ketua umum pembangunan. Diperkirakan monumen ini akan selasai dibangun pada Maret 2008 persis peresmiannya nanti bertempatan dengan hari ulang tahun kec. Gunung Sitember. (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar