13 November 2007

Oknum Polres Pakpak Bharat Diduga Pelaku Pencabulan Telah Bertugas

Salak-Dairi Pers: Seorang oknum anggota polres Pakpak Bharat inisial HH yang diduga melakukan pencabulan terhadap bocah kelas III SD Kerajaan, Pakpak Bharat Kamis (1/11) ternyata sudah bertugas kembali. Hal itu terungkap saat kunjungan wartawan Pakpak bharat ke polres Pakpak Bharat untuk mengkofirmasikan penangkapan yang terjadi hari itu di Pakpak Bharat. Oknum yang minggu lalu terkenal karena dilansir berbagai media massa terbitan Medan itu kini sudah bertugas kembali. Lenggang lenggok oknum HH yang berdinas lengkap saat itu semakin menyilaukan mata dan munculnya pertanyaan ada apa dibalik itu semua.
Dalam kunjungan sejumlah wartawan ke Polres Pakpak Bharat Kamis terlihat HH sudah mengenakan pakaian dinas lengkap. Padahal kamis (27/10) sesuai penuturan wakapolres Pakpak Bharat Kompol Parlaungan Limbong menyebutkan oknum HH sedang meringkuk dalam sel untuk kepentingan kelanjutan penyelidikan atas dugaan kasus pencabuilan tersebut.
Pemandangan ini menjadi tanda tanya dikalangan jurnalis Pakpak Bharat karena tidak diketahui secara pasti apa alasan pihak kepolisian yakni pimpinan polres tersebut melepas serta menugaskan oknum tersebut kembali. Kasus tersebut juga diduga belum selesai sesuai prosedur hukum karena menurut kabag bina mitra kasusnya masih terus diselidiki..
Ketika ditanya , oknum yang kata rekan-rekan sepropesinya sedang dalam fisik down itu dengan enteng menjawab “kan ada atasan, sama beliau aja konfrimasi” elak mereka. Sementara itu ketika masalah ini dikonfirmasi kepada kabag Biuna Mitra AKP DJ Tamba menyebutkan oknum dimaksud memang telah bertugas kembali. Namun terangnya kasus ini tetap diproses secara hukum yang berlaku. Namun Tamba tidak bersedia menerangkan identitas oknum polisi yang diduga terlibat kasus pencabulan itu.
Penegakan dan supremasi bagi oknum-oknum yang katanya penegak hukum mungkin bagi bangsa ini masih lambat atau setidaknya diduga penuh bumbu keterlambatan. Memang kesatuan manapun adalah korps yang tentu juga korps harus bersatu dalam menjaga semua hal termasuk harga diri agar tidak tercemar.
Namun sesuai pengakuan Kabag Bina Mitra AKP DJ Tamba dengan bertugasnya kembali oknum HH tentu menyilaukan mata warga Pakpak Bharat dimana seminggu silam nama ini mencuat karena diduga pelaku pencabulan bocah SD. Inisial nama dan cerita “pencorengan nama” kesatuan kepolisian itu juga sudah men-cuat kepermukaan. Namun sepertinya penyelesaainnya cukup enteng seakan tak terbukti apa-apa.
Warga menduga kasus ini akan terkubur seiring dengan adanya dugaan rekayasa. Pelaku amoral dan cerita busuk itu bahkan tak mampu diangkat dan diproses secara hukum. Padahal kepolisian semenjak kepemimpinan Kapolri Sutanto telah menunjukkan perbaikan dan kemajuan yang signifikan. Mudah-mudahan Polres Pakpak Bharat juga bisa bertindak adil dan tak menganut faham rekayasa demi sebuah nama korps. Ketika itu dilakukan maka rakyat semakin kehilangan kepercayaan kepada instansi berdinas coklat itu. (PB.01)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar