13 November 2007

DPRD Pakpak Bharat Zalimi Rakyat

Salak-Dairi Pers: Akhir-akhir ini sikap yang ditunjukkan sejumlah anggota DPRD Pakpak Bharat dinilai sungguh mengecewakan dan menjadi perbincangan hangat ditengah-tengah masyarakat setempat. Pasalnya, beberapa waktu lalu, tingkah 15 orang anggota wakil rakyat yang tidak menghadiri sidang paripurna saat itu yang menyatakan Tim 15, yang rencananya membahas LKPJ (Laporan Keuangan Pertang-gung Jawaban) bupati 2007, PAPBD dan RAPBD 2008 dinilai merupakan sifat memikirkan diri sendiri serta tidak menunjukkan profesionalisme kerja. Hal itu ditegaskan wakil ketua DPC II PDI-P Pakpak Bharat Parulian Boangmanalu kepada wartawan Senin (29/10) di Sibande.
Menurutnya, dirinya merasa sangat kecewa terhadap kinerja para anggota dewan dimaksud yang tidak berpihak kepada masyarakat. “Mereka itu bak kekanak-kanakan yang hanya memikirkan egoisme pribadi. Dan dibenak mereka hanya ada jatah proyek”, sindir Parulian. Paling memalukan lagi, sebutnya sebagian anggota DPRD menerima jatah bantuan pemerintah masing-masing satu ekor ternak babi.
Dalam tiga minggu terakhir terjadi situasi memanas ditubuh legislatif, dan bahkan sempat terjadi tuding menuding antara unsur pimpinan dan anggota dewan. Sehubungan itu, sesuai pengakuan Juanda Banurea dan Sonny P Berutu, tim 15 sampai-sampai menandatangani surat mosi tidak percaya terhadap pimpinan yang dinilai kurang transparan serta tidak loyal menjalankan tugas dan fungsinya sebagai ketua DPRD. Namun issu yang berkembang di masyarakat gras root, ketidakhadiran ke 15 anggota DPRD yang sempat diskors hingga tiga kali dan akhirnya batal itu, disebabkan pembagian jatah uang sidang antara pimpinan dan anggota yang tidak adil yang berasal dari eksekutif.
Ketika dikonfirmasi wartawan Surat kabar ini ketua DPRD Mansehat Manik,SPd seputar tanggapan adanya tim 15 yaitu mosi tak percaya terhadap Ketua DPRD, disela-sela acara memasuki Perkantoran baru Pemkab Pakpak Bharat dan sekaligus halal bil halal di Sendeka (26/10) Mansehat mengatakan, hal itu tidak perlu ditanggapi karena itu biasa dalam berdemokrasi. Dan saya siap untuk berganti jabatan tegas Mansehat dengan Deplomat.(PB01)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar