28 Oktober 2007

Sejuta Harapan Terbayang Di Kecamatan Silahisabungan

Potensi kekayaan alam kecamatan Silahisabungan Kab.Dairi, selama ini tidak ubahnya bagaikan segumpal permata yang di biarkan terendam di dasar laut.Bahkan suatu asumsi yang menyebut kekayaan alam dengan segala keajaiban itu merupakan rahmat yang di sia siakan.Hal ini sulit dibantah karena memang demikianlah ke adaannya. Potensi besar itu belum ber-manfaat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Padahal tahun 70 an,daerah kecamatan Silahisabungan sudah terdaftar di Dinas Pariwisata Tingkat I Sumatera Utara,sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW)
Dalam dunia periwisata, kecamatan Silahisabungan yang berada di pinggir pantai Danau Toba itu,sudah mulai di kenal di kalangan turis domestik maupun turis asing terutama benua Asia dan Eropa.Namun kecamatan yang mempunyai iklim sejuk dengan pemandangan hamparan Danau Toba itu, belum dapat bersaing dengan daerah lainnya yang berada di di pinggir pantai Danau Toba,seperti Tomok, Samosir, Tongging,Parapat dan lainnya yang sudah menikmati Dolar turis Manca Negara. Beberapa daerah yang berlokasi di sekitar Danau Toba, sudah tinggal landas.Sementara Kecamatan Silahisabungan masih tinggal di landasan,di bidang sektor Pariwisata.
Kecamatan termuda di Dairi ini yang masih tinggal di landasan dalam sektor Pariwisata, tak lain karena kurangnya perhatian Pemerintah, terma-suk kesiapan masyarakat dalam menerima pembangunan.
Saat dairi di pimpin,Drs S.Is.Sihotang memang telah melakukan berbagai upaya untuk mengajak investor menanamkan modalnya di daerah ini.Hasilnya selalu sia-sia.Bahkan menurut suatu sumber, pernah pengusaha nasional merencanakan menanamkan investasinya untuk membangun hotel berbintang. Tetapi akhirnya tidak terwujud, karena terganjal masalah pembebasan tanah.
Belum lama ini,Bupati Dairi, DR Master Parulian Tumang-gor, berhasil menggiring Menteri Pembangunan Desa Tertinggal (PDT), Ir.H. M. Lukman Edy,MSi ke daerah kecamatan Silahisabungan. Dalam kunjungan Menteri PDT ke daerah ini,beliau me-ngatakan akan memperhatikan daerah ini,seraya memerintahkan Deputinya yang ikut dalam rombongan,agar mencatat nama Desa Silalahi.Spontan warga tepuk tangan.Dapat di prediksi,Menteri PDT akan mengistimewakan kecamatan itu dari sejumlah kecamatan yang ada di Dairi.
Kemudian,September 2007 anggota DPRD Dairi,dari Da-pem III melakukan kunjungan (Reses) ke kecamatan Silahisabungan.Dalam kunjungan itu,DPRD mengadakan pertemuan dengan Muspika,tokoh masyarakat,alim ulama,pada Kepala Desa,OKP dan lainnya bertempat di aula kantor camat.
Anggota DPRD yang me-lakukan Reses dari Dapem III meliputi tiga kecamatan antara lain,kecamatan Sumbul, Pegaganhilir dan kecamatan Silahisabungan.Rombongan DPRD itu di ketuai, Leonard Samosir dan anggota, Ir Arson Sihombing,Pardomuan Simanjuntak,B.Lumban Gaol,Robin Lingga dan lainnya.
Penulis tidak memaparkan secara panjang lebar hasil pertemuan DPRD dengan warga kecamatan tersebut, sesuai dengan judul tulisan ini.Tetapi yang jelas, dalam pertemuan itu, salah seorang dari anggota Dewan, Pardomuan Simanjuntak mengatakan, kecamatan Silahisabungan adalah merupakan primadona dan selalu menjadi buah bibir dalam setiap pertemuan dan pembahasan dalam rapat DPRD. Itu di sebabkan potensi alam yang luar biasa dan hanya di miliki oleh kecamatan Silahisabungan, yaitu Pantai Danau Toba dengan panorama yang sangat indah.Sangat potensial untuk di kembangkan yang nantinya mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dikatakan, secara umum cukup banyak masyarakat daerah lain yang cemburu dengan kecamatan Silahisabungan.Karena pembangunan untuk 2008 sangat banyak di tujukan ke daerah ini yaitu sekitar 30 persen dana APBD Dairi di arahkan ke Dapem III termasuk kecamatan Silahisa-bungan. Selain APBD, juga ada dana pembangunan yang berasal dari APBN di alokasikan ke kecamatan ini, ujar Pardomuan.
Kehadiran Menteri PDT yang dibawa bupati Dairi,DR .MP.Tumanggor ke kecamatan ini,patut dibanggakan.Sebab Menteri telah mencatat nama daerah ini yang mungkin mendapat ke istimewaaan. Ditambah lagi kunjungan (Reses) DPRD Dairi yang mengatakan, bahwa Dapem III termasuk kecamatan Silahisabungan mendapat dana 30 persen dari APBD Dairi, tahun 2008 di samping dana pembangunan dari APBN di tujukan ke daerah ini.
Namun semua kunjungan Menteri dan DPRD ke daerah ini yang dapat mengembirakan, tidak terlepas dari hasil jerih payah Camat Silahisabungan, Robert Sitorus,SH yang mung-kin pandai meloby di samping memiliki akses yang baik dengan Pemkab Dairi.Setelah ia memimpin daerah kecama-tan termuda itu, masa depan daerah ini akan cerah dan menimbulkan “Sejuta Harapan Terbayang di Kecamatan itu”.Penulis bukan membangga banggakan Camat daerah itu.Tetapi karena memang demikianlah ke adaannya.
KESIAPAN MASYARAKAT
Seandainya kecamatan Silahisabungan mendapat dana pembangunan seperti yang di sebut di atas.Janji Menteri PDT,APBD dan APBN, sudah bisa di pastikan akan terjadi berbagai perubahan menuju suatu pembaharuan.Namun yang penting saat ini, sejauh manakah kesiapan masyarakat menerima pembaharuan itu.Sehingga kelak tidak hanya sekedar penonton kepada daerah lain seperti Tomok,Parapat,Tongging dan lainnya yang lebih maju di sektor Pariwisata.
Sejuta harapan mulai terbayang sekarang,saat daerah ini di pimpin Robert Sitorus,SH.Tidak ubahnya bagaikan dewa pembawa pembaharuan dalam usaha meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat-nya. Pandai meloby dana untuk mengolah kekayaan alam yang melimpah di daerah ini.Semoga Amang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar