28 Oktober 2007

Demo Pedagang Pasar Induk Sidikalang

Sidikalang-Dairi Pers : Puluhan masyarakat yang mengatasnamakan pedagang pusat Pasar Sidikalang berdemo ke kantor DPRD Dairi menuntut transparansi dan kapastian kepemilikan kios di Pasar tersebut akhir September. Tuntutan lainnya mereka menginginkan pembangunan pasar modern Sidikalang ditunda sementara mengingat transaksi yang paling tinggi terjadi pada akhir tahun.
Sejumlah pedagang ini selanjutnya diterima DPRD Dairi di ruangan ketua DPRD Dairi. pedagang meminta pengertian pemkab Dairi agar menunda sementara dan pembangunan pasar modern dilakukan setelah akhir tahun saja.
Menjawab usulan tersebut anggota DPRD Dairi memberikan pengertian soal waktu dan kepemilikan kios pada pasar modern kelak. Demo itu berlangsung tertib dan bubar kembali.
Sosialisasi
Sementara itu sosialisasi perihal pasar modern tengah dilakukan dinas Pasar Sidikalang bersama instansi terkait. Namun karena ruangan kantor dinas pasar yang terbatas maka sosialisasi kepada pedagang terpaksa dilakukan secara bergelombang. Untuk gelombang pertama disampaikan sosialisasi kepada 50 pedagang.
Pantauan Dairi Pers selama berlangsungnya sosialisasi banyak pedagang kurang faham akan kepemilikan hak usaha. Mereka menduga kios yang dibeli sudah menjadi hak milik. Padahal menurut kontrak sesuai yang dimiliki pedagang hanya hak guna usaha dan bukan hak milik . Disisi lain masih ditemukan kepemilikan hak guna usaha oleh para pedagang yang bertransaksi dibawah tangan. Padahal sesuai peraturan pengalihan hak guna harus dilakukan di kantor Dinas pasar atau harus sepengetahuan dinas pasar Dairi..
Dalam sosialisasi ini juga pedagang bebas menyampai-kan pertanyaan akan hal yang kurang difahami. Dari banyaknya pertanyaan yang disampaikan jelas terlihat kurangnya pemahaman atas kepemilikan hak guna usaha pasar.
Munculnya gelombang demo ini dimungkinkan kurang-nya pemahaman dan merasa disepelekan tidak ikut dalam sosialisasi. Dikhawatirkan jika kekurang fahaman ini dimanfaatkan orang-orang yang kurang bertanggung jawab sehingga membuat tersulutnya demo para pedagang. Wajar memang mengingat lokasi hidup mereka adalah dari pasar hingga mudah dimobilisasi. (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar