28 Oktober 2007

Campursari Gema Takbir Dairi

Sidikalang-Dairi Pers : gema takbir, tahmid dan tahlil terdengar disemua mesjid di Dairi pada perayaan hari kemenangan idul fitri 1428 H. 1 Syawal 1428 H yang tahun ini masih berbeda pandang menurut Muhamadiah dan NU ini di Dairi dirayakan pasa Sabtu (13/10) . Kendati perbedaan itu ada namun perayaan idul fitri berlangsung semarak dengan berbagai tradisi menyambut hari kemenangan.
Menyambut idul fitri di Dairi umumnya satu hari sebelum perayaan diramaikan dengan menyembelih kerbau atau lembu yang dilakukan kelompok pengajian, mesjid maupun kelompok marga. Ini merupakan tradisi yang mengandung makna kebersamaan dan kebahagian menyambut idul fitri
Tradisi membakar lemang juga masih terus berlangsung dimana hidangan lemang ditambah dengan rendang menjadi menu khusus yang disajikan merayakan lebaran. Jika banyak rumah dibelakangnya terlihat asap mengebul. Itu berarti mereka membakar lemang. Makanan khas ini adalah beras pulut yang dimasak di dalam bambu dicampur dengan santan. Bambu inilah yang se-lanjutnya dipanggang pada kayu bakar. Mengakhiri bulan puasa pada berbuka terakhir santapan ini menjadi hidangan utama. Kala lemang panas dicampur dengan kuah rendang maka rasanya mengakhiri puasa sebulan penuh itu terasa nikmat.
Tradisi Mudik
Merayakan hari kemenangan di Dairi umumya diramaikan dengan kembalinya para perantau ke kampung halaman. Tradisi mudik oleh perantau ini mulai berlangsung 3 hari sebelum hari H perayaan. Kendati tidak sebanyak perayaan tahun baru karena kaum muslim di Dairi masih minorotas namun mobilitas pengangkutan untuk mereka yang kembali ke Dairi terlihat meningkat.
Hotma Sidebang supir MPU Datra menyebutkan terjadi lonjakan penumpang pada 2 hari sebelum hari raya. Terminal Datra di medan me-ngalami lonjakan penumpang dengan tujuan Dairi. Demikian juga penumpang terpaksa harus antri di stasiun BTN, Sampri dan Himpak. Namun semua penumpang bisa diangkut.
Tradisi musik ini biasanya untuk sungkem kepada orang tua serta kaun famili yang masih tinggal di Dairi. Nikmat berlebaran di kampung halaman bersama orang-orang yang dicintai jauh lebih skral. Inilah yang menjadi tujuan utama pemudik.
Tabuh Bedug
Dikota Sidikalang menyambut Idul fitri dimeriahkan de-ngan pawai takbiran pada malam 1 syawal yang dimotori MPC Pemuda Pancasila. Sebanyak 15 peserta yng berasal dari remaja mesjid serta perusahaan mengikuti perlombaan tabuh bedug yang merupakan kalender tetap PP Dairi.
Kendati saat malam takbiran kota Sidikalang diguyur hujan namun acara pawai tabuh bedug berlangsung semarak. Kontingen pawai diberangkatkan dari depan kantor Bupati Dairi dan dilepas langsung Bupati DR Master P Tumanggor. Hadir dalam kesempatan itu kapolres Dairi AK-BP Drs. Daud Subarkah, Kajari Sidikalang Saut Simajuntak, SH, Dandim 0206 Dairi diwakili Kasdim serta muspida lainnya.
Pawai tahun ini sama dengan tahun sebelumnya PP Dairi memberi hadiah kepada para pemenang lomba tabuh bedug. Ketua MPC PP Dairi Selamat Ujung menyebutkan terjadi peningkatan jumlah peserta tabuh bedug yang umumnya dari remaja mesjid pada malam takbiran idul fitri 1428 H. Pawai bedug ini dimulai dengan berbuka puasa bersama bertempat di halaman kantor MPC PP Dairi di Ba-tang Beruh. Selanjutnya rom-bongan pawai bedug ini sholat magrib dan bergerak berku-mpul di depan kantor bupati Dairi.
Selamat menyebutkan tuju-an pawai tabuh bedug tersebut untuk memeriahkan perayaan idul fitri sekaliigus melestarikan budaya yang bernilai sakral. Untuk tahun ini diwajibkan semua peserta harus menggunakan bedug asli. Tujuannya adalah untuk melestarikan bedug sebagai warisan bangsa. Bedug ini umumnya digunakan sebagai tanda masuknya waktu sholat di mesjid. “ banyak bedug di mesjid yang digunakan sebagai pertanda waktu sholat. Jika ini kita wajibkan kepada peserta maka bedug akan lestari “ ujar Ujung.
Gema takbir ,tahmid dan tahlil menggema di sejumlah mesjid di Dairi. Untuk kecamatan di Dairi takbiran bukan dilakukan seperti di kota di Sidikalang. Umumnya mesjid utama di ibukota kecamatan melakukan takbiran yang berada di dalam mesjid. Ada juga yang melakukan pawai takbiran dengan berjalan kaki menggunakan obor
Sholat Id
Sholat idul Fitri (sholat Id) biasanya dilakukan pada pukul 08.00 Wib pada 1 syawal 1428 H. Shalat yang hukumnya su-nat muakkat itu biasanya dihadiri banyak umat muslim mulai dari dewasa hingga anak-anak.
Di mesjid Telaga Zam-zam Sholat Id dipandu Imam Mejid Telaga Zam-zam Karimin Silalahi, S Ag. Shalat sebanyak 2 rakaat itu berlangsung sakral. Sebagai mana biasanya polres Dairi ditempatkan untuk menjaga lalulintas serta pengamaan selama shalat id berlangsung.
Dalam khutbah idnya Karimin Silalahi menyampaikan makna hari kemenagan harus dilakukan dengan hati tawaduk jauh dari sifat berlebihan serta ugal-ugalan. Mereka yang dapat berubah lebih baik setelah lebaran adalah orang-orang yang mendapat makna puasa. Layaknya ustad H. Haryono yang terkenal itu , Karimin Silalahi dalam doanya menyampaikan ampun atas dosa-dosa yang telah dilakukan kepada orang tua serta kerabat. Lantunan doa yang berlangsung sakral itu hingga membuat banyak jemaah yang meneteskan air mata terharu dan sadar akan dosa-dosa “ Ya Allah ampuni dosa-dosa kami, dosa kepada ibu Bapa kami . Tangan ini sering menzalimi, telinga ini masih sering mende-ngar yang tak sepantasnya, Kaki ini masih sering berjalan ke tempat-tempat maksiat dan bibir ini masih sering berdusta “ pintanya dalam doa.
Usai sholat Id ini biasanya dilakukan dengan bersalam-salaman dan saling memaafkan antara sesama jemaah. Tidak akan diterima amal seseoarang selama ramadhan sebelum dia saling memaafkan antar sesamanya, kata K Silalahi mengutip salah satu hadist nabi Muhammad S AW.
Berkunjung
Tradisi berkunjung antara sesama tetangga masih tetap dilakukan. Kendati intensitasnya sudah mulai berkurang. Namun kunjungan ke beberapa rumah yang melakukan lebaran masih berlangsung. Bukan hanya sesama umat islam Namun dalam hubungan dengan manusia juga tampak kunjungan silaturami yang dilakukan umat diluar muslim. Usai salaman biasanya disuguhkan makanan dan kue diatambah minuman sirop. Minal aidin walfaizin mohon maaf lahir dan bathin. Semoga tahun ini jauh lebih baik dari tahun lalu. (R.07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar