03 Februari 2008

Objek Wisata Silahisabungan Butuh Lampu Jalan

Silahisabungan-Dairi Pers: Objek Wisata Kecama-tan Silahisabungan, yang meru-pakan Objek wisata andalan Kabupaten Dairi, kini masih membutuhkan berbagai sarana untuk penunjang sarana kepari-wisataan, khususnya lampu penerangan jalan dan lainnya.
Pantauan Dairi Pers belum lama ini, bila malam hari, kecamatan Silahisabungan yang berlokasi ditepian Danau Toba itu nampak gelap gulita karena lampu penerangan jalan sangat minim.Padahal daerah itu adalah sumber daya listrik.Sebab di kecamatan itulah lokasi turbin proyek PLTA Renun.
Warga di daerah itu menga-takan, mereka iri melihat dae-rah tetangga seperti Tongging kecamatan Merek T.Karo yang berjarak sekitar 10 kilometer.Daerah Tongging sudah jauh lebih maju di sektor kepariwisataan.Daerah itu bila malam hari terang dan tidak lagi seperti daerah Silahisabu-ngan gelap,ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Dairi,Drs Parda-mean Silalahi di konfirmasi Dairi Pers mengakui hal tersebut.Bahwa Objek Wisata kecamatan Silahisabungan bila malam hari nampak gelap. Memang daerah itu sangat membutuhkan lampu penera-ngan jalan.
Dikatakan, royek PLTA Renun sebenarnya dapat berpartisipasi untuk daerah ini.Sebab kecamatan itulah lokasi turbin proyek raksasa PLTA Renun.Tetapi kita bukan hanya mengharapkan PLTA untuk membangun daerah itu khususnya untuk lampu penerangan jalan.Kita juga akan memikirkan hal itu. Karena keterbatasan dana, cepat atau lambat akan kita buat lampu penerangan jalan, ujarnya.
Berdasarkan data/doku-mentasi Dairi Pers, bahwa kecamatan Silahisabungan sudah terdaftar sebagai daerah Pariwisata pada Dinas Pariwi-sata tingkat I Sumatera Utara tahun 1976.Namun kelihatan-nya Pemkab Dairi, lamban membangun daerah itu kendati kecamatan ini merupakan andalan objek wisata kabupa-ten Dairi.
P.Silalahi,warga Desa Silalahi I mengatakan, untuk menjual suatu daerah Pariwi-sata, tidak boleh hanya meng-andalkan objek yang ada.Tanpa melakukan pembenahan kecil kemungkinan dapat di jual untuk menjadi income baru bagi pemerintah maupun bagi warga setempat.Memang dua tahun terakhir,Pemkab telah mulai kelihatan menaruh perhatian akan kecamatan Silahisabungan sebagai daerah Pariwisata.
Dikatakan, turis mancana negara yang datang ke daerah itu masih dapat di hitung dengan jari.Paling ada 10 orang dalam satu bulan,turis manca negara yang datang ke daerah ini.Itu di sebabkan daerah ini belum memiliki sarana kepariwisataan seperti tempat sholat,tempat istirahat dan lainnya, ujarnya.(R.01)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar