04 November 2007

Petani Keluhkan Hujan Berkepanjangan Di Dairi

Sidikalang-Dairi Pers: Dampak hujan berkepanjangan yang terjadi sejak Minggu kedua awal Oktober di Dairi, menimbulkan keresahan bagi petani maupun kalangan Pemkab. Sebab akibat musim hujan tersebut, banyak tanaman petani mengalami kerusakan. Sedangkan Pemkab, khususnya PU, Bina Marga dan Satpol PP di buatnya ekstra waspada memantau di lapangan, mana kala ada badan jalan putus.
Salah seorang petani marga Simbolon, penduduk Desa Panjaratan kepada Dairi Pers, Kamis (25/10) mengatakan, tanaman tomatnya yang sedang berbunga mengalami kerusakan karena terus di guyur hujan berkepanjangan siang dan malam.Tanaman tomat saya sebanyak 3000 batang nyaris punah. Meskipun telah di lakukan berbagai penyemprotan, namun daunnya tetap layu, ujarnya.
Dikatakan, kalaupun tanaman itu dapat lolos, tidak jadi punah yang pasti akan berdampak negatif.Hasil panen akan merosot tajam.Sebab putik tomat sudah banyak yang gugur dan berserakan di lahan.Padahal tanaman inilah sebagai persediaan untuk keperluan hari Natal dan Tahun Baru, yang tinggal dua bulan lagi.
Atas pertanyaan Dairi Pers, Simbolon mengatakan bahwa tanaman petani lainnya yang ada di di sekitar Desa itu juga mengalami hal yang sama. Umumnya petani palawija pasti mengeluh akibat musim hujan berkepanjangan ini.Saya dengar informasinya, bahwa petani palawija di kecamatan Parbuluan, sebagai produsen terbesar palawija di Dairi, juga mengeluh.
Sedangkan Pemkab Dairi, khususnya Dinas PU, Binamarga dan Satpol PP kini menjadi sibuk akibat hujan berkepanjangan ini.Instansi tersebut harus setiap hari memantau keadaan dilapangan. Salah seorang pegawai Satpol PP marga Sianturi dan Lumban Gaol kepada Dairi Pers mengatakan, mereka selalu ke lapangan terutama pada jalan yang rawan longsor. Seperti jurusan Tigalingga, ujarnya. Kalau terjadi badan jalan longsor atau tertimpa tanah longsor, pada titik tersebut harus di jaga untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan, terutama bagi kenderaan bermotor. Jangan sampai menimbulkan korban, ujarnya.(R.01)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar