10 Februari 2008

Masa Depan Pertambangan PT.DPM Belum Jelas

Sidikalang-Dairi Pers : Ribuan warga Dairi berharap pertambangan PT.DPM di Sopokomil, Desa Longkotan, Kec.Silimapungga-pungga, Kab.Dairi bisa menjadi katub pengaman terhadap persoalan masa depan keluarga masing-masing. Banyak lowongan kerja yang akan terbuka lebar kalau PT.DPM telah beroperasi. Pertengahan tahun 2007 ratusan tenaga kerja terserap untuk pekerjaan konstruksi pembukaan jalan hantar dari Parongil hingga ke pinggir hutan lindung sepanjang 4,1 km. Namun PT.Thies terpaksa merumahkan mereka karena pekerjaan harus berhenti karena izin penggunaan hutan lindung belum keluar. Hanya 20 persen pekerjaan berada di luar hutan lindung.
Selasa (22/1) Dairi Pers bertemu secara kebetulan dengan Manajer Humas dan Program CD PT.DPM Parlindungan Sibarani di BRI Sidikalang. Dalam perbincangan itu dia mengatakan belum ada kejelasan kapan pemerintah mengeluarkan izin dimaksud. Padahal semua keperluan administrasi telah dipenuhi. Komisi IV DPR RI juga telah mengunjungi lokasi pertambangan awal tahiun 2007. Menurut informasi DPR telah memberikan rekomendasi serta Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Pertambangan juga telah memberikan rekomendasi.
Menteri Kehutanan sebelumnya berjanjji merekomen-dasi penerbitan PP (Peraturan Pemerintah) seputar penggunaan hutan lindung Sopokomil untuk pertambangan zinkum dan timbal oleh PT.DPM. Menteri Kehutanan berjanji memberikan rekomendasi Desember 2007. Tetapi janji itu ditunda lagi dengan alasan sibuk mempersiapkan konferensi internasional tentang pe-rubahan iklim yang diselenggarakan di Bali baru-baru ini.
Ditanya apakah ada informasi terbaru tentang kemungkinan penerbitan izin dimaksud, Parlindungan Sibarani mengatakan belum ada kepastian apa-apa. Sebelumnya, Parlindungan mengatakan walaupun tanpa kemajuan pekerjaan yang berarti biaya operasional perusahaan joint venture Indonesia-Australia itu tetap besar karena gaji karyawan tetap harus berjalan seperti biasa. Menurutnya, semua uang yang dipergunakan saat ini adalah pinjaman dari konsorsium bank dunia. Kalau tidak ada izin bank dunia tidak mungkin memberikan pinjaman, kata Parlindungan. Pembangunan jalan hantar Paringil-Sidikalang tetap berlangsung.(R.06)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar