Parongil-Dairi Pers: Jika saja program pemerintah me-nyetop raskin (beras miskin) mungkin salah satu desa yang menderita adalah desa longkotan, Silima Punggapungga, Dairi. Desa ini menggantungkan dirinya pada beras raskin. Setidaknya kehadiran beras raskin sangat membantu mereka dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Plt Kades Longkotan Jakobus Sirait yang dikonfrimasi Dairi Pers menyebutkan penyaluran raskin di desa tersebut berjalan lancar dengan melibatkan aparat desa hingga kepala lorong untuk mendata sekaligus menyalurkan beras raskin kepada kepala keluarga yang kurang mampu.
Dikatakan penyaluran berjalan lancar dan hingga kini belum ada keluhan dari warga masyarkat. Beras yang biasanya tiba di kantor kecamatan selanjutnya diangkut ke desa untuk selajutnya disalurkan kepada kepala lorong. Dari kepala lorong selajutnya disalurkan kepada masyarakat untuk dikonsumsi.
Penyaluran raskin di desa itu tetap menjadi pantaun kepala desa serta warga masyarakat dan hasilnya dapat dikatakan mencapai sasaran. Jakobus menyebutkan tidak memungkiri jika jumlah beras raskin masih sangat dibutuhkan di desa itu namun karena proses pendataan terus dilakukan maka diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama semua kepala keluarga yang berhak mendapat raskin itu akan dapat didata.
Kepada warga Jakobus mengharapkan jika masih ada warga yang merasa berhak dan wajar mendapat bantuan tersebut atau mengetahui keluarga yang memang pantas mendapat jatah itu dapat melaporkannya ke kantor kepala desa atau kepala lorong yang ada. (EP)
13 November 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar