G.Sitember-Dairi Pers: Acara peresmian yang meriah ditandai dengan pengguntingan pita dan pembukaan selubung prasasti, penuh gemerlap seremonial bukan sebuah jaminan bahwa pelaksanaan belajar mengajar di SMP N Gunung Sitember yang diresmikan Bupati Dairi DR.MP Tumanggor lima bulan lalu itu berjalan dengan sempurna. Buktinya sampai sekarang bangunan megah SMP N Gunung Sitember itu yang waktu peresmian pemakaiannya dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Dairi, Ketu DPRD Dairi beserta beberapa orang anggota Dewan dan puluhan Kepala Dinas, Bagian dan Kantor Kab.Dairi tersebut masih kosong melompong mubazir tidak difungsikan.
Siswa/i SMP tersebut yang pada waktu peresmiannya dijanjikan memasuki tahun ajaran baru sudah akan memasuki dan belajar digedung baru tersebut. Namun tahun ajaran baru telah berlalu, memasuki bulan ke sebelas siswa/i masih belajar menumpang SD N Gunung Sitember. Beberapa orang tua siswa/i kepada Dairi Pers mengeluhkan hal tersebut, mengingat jarak tempuh yang cukup jauh dan biaya transportasi yang cukup memberatkan terlebih siswa/i dari desa Rante Besi, Tupak Raja dan Lau Pengkeruken. Dan lagi siswa/i belajar sore sehingga pulangnya ke desa masing-masing yang jauh cukup terkendala.
Ketika Dairi Pers mencoba berkeliling ke lokasi gedung SMP itu, terlihat dinding gedung penuh coretan tangan-tangan jahil, dibeberapa asbes/plafon bolong dan terlepas dari galangannya. Pintu-pintu ruang kelas terbuka tanpa terkun-ci, sementara halaman sekolah dibeberapa titik ada kubangan dan sekurangnya dua ekor kerbau sedang berkubang dengan santainya. Sementara disisi lainnya beberapa petani memanfaatkannya menggiling dan menjemur jagung.
Kepala Desa Tumpak Raja, Hermanto Ginting kepada Dairi Pers ketika ditanyakan seputar hal tersebut mengingat lokasi SMP tersebut di desa Tupak Raja, mengatakan alasan mobiler yang belum selesai sebenarnya kurang berterima di hati orang tua siswa/i mengingat jadwal yang begitu lama sampai sekarang belum selesai. Masih menurut Ginting, dalam beberapa waktu kedepan kalau juga belum ada titik kepastian proses belajar mengajar digedung baru tersebut, beberapa orang tua murid sudah berencana audiensi ke Instansi yang terkait seperti kepala sekolah, Camat dan Bupati. (LT)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar