11 Juli 2008

SUKSES TANI: Mengapa Buah2an di Dairi Busuk?

Penulis kolom Sukses Tani ini pernah jalan-jalan di pajak Sidikalang lalu tertarik dengan jeruk sunkist yang dijual petani. Penulis lalu membeli karena harganya sangat murah dibanding harga jeruk sunkist di kota besar. Setelah sampai di rumah ternyata semua jeruk tersebut busuk semua. Pantas harganya murah. Bahkan musang peliharaan kami pun tidak mau makan jeruk tsb.
Penulis tidak lagi kesal dengan petani jeruk tsb, malahan kasihan! Serangan lalat buah telah menyebabkan buah hasil pertanian Dairi berharga sangat murah. Bahkan tidak berharga sama sekali! Apa yang menyebabkan tingginya serangan lalat buah di Dairi?
Hama Lalat Buah
Jumlah lalat buah di sekitar Dairi memang sangat banyak. Begitu banyaknya sehingga setiap buah yang kita letakkan di meja akan segera dikerubungi lalat buah walau masih segar.
Secara ekonomis beberapa spesies lalat buah merupakan hama penting yang berasosiasi dengan berbagai buah-buahan dan sayuran tropika. Lalat buah dapat menyebabkan kerusakan langsung terhadap 150 spesies tanaman buah dan sayur-sayuran baik di daerah tropis maupun daerah subtropis.
Lalat buah genus Bactrocera (Diptera: Tephritidae) merupakan spesies lalat buah dari daerah tropis. Lalat buah ini sebelumnya diidentifikasi sebagai genus Dacus, kemudian diketahui merupakan kekeliruan identifikasi dari genus Bactrocera. Genus Dacus merupakan spesies asli dari Afrika, dan biasanya berasosiasi dengan bunga dan buah dari jenis tanaman cucurbits (Cucurbitaceae) dan kulit buah tanaman kacang-kacangan. Berbagai spesies yang termasuk dalam B. dorsalis bertanggung jawab atas kehilangan hasil dari yang ringan sampai 100%. B papayae, B. carambolae, B. cucurbitae, dan B. umbrosus merupakan spesies yang banyak ditemukan pada berbagai sentra produksi buah di Indonesia.
B. carambola dan B. dorsalis merupakan spesies lalat buah yang paling umum. Tanaman inang adalah jambu biji, belimbing, pisang, dan jambu air. Menurut White dan Hancock (1997), B. carambola mempunyai beberapa jenis tanaman inang yaitu belimbing, jambu air, belimbing wuluh, sukun, cabe, jambu biji, nangka, jambu bol, mangga, rambai, sawo, aren (kolang-kaling), tomat, dan ketapang. Sedangkan B. umbrosus mempunyai tanaman inang antara lain nangka, tanaman jambu, kelapa sawit dan lada.
Serangan lalat buah pada cabe adalah buah berlubang kecil, kulit buah menguning dan kalau dibelah biji cabe berwarna coklat kehitaman dan pada akhirnya buah rontok.
Pencegahan
Upaya untuk mengurangi jumlah lalat buah adalah jangan membuang buah terserang sembarangan. Buah yang terserang harus dibenam dalam lubang dan ditutup tanah minimal 10 cm. Ulat dalam buah akan menjadi lalat jika tidak ditutup tanah. Lebih baik lagi jika sebelum ditutup tanah buah2 busuk disiram larutan Beauveria bassiana 20 gram per liter air. Jumlah larutan yang dipergunakan tergantung banyaknya buah busuk. Untuk jumlah sekitar 5 kg cukup 1 liter larutan.
Untuk mencegah serangan hama lalat buah secara tradisional dilakukan dengan cara membungkus buah dengan berbagai alat pembungkus antara lain kantong plastik, kertas koran dan daun kelapa.
Pengendalian
Berbagai upaya pengendalian lalat buah telah dilakukan baik secara tradisional maupun penggunaan insektisida kimia. Bahan atraktan seperti Methyl Eugenol telah digunakan untuk pengendalian hama lalat buah, juga di Dairi. Cara pengendalian lain pada perkebunan buah adalah mengombinasikan atraktan tsb dengan teknik pembinasaan serangga jantan dan teknik jantan mandul.
Pengendalian juga dapat dilakukan dengan membuat perangkap dengan sexferomon, penggunaan insektisida nabati mindi dan nimba, atau dengan penyemprotan insektisida piretroid dengan konsentrasi 0,25-0,5 cc/liter.
Salah satu teknik pengendalian yang sangat penting untuk mencegah masuknya suatu spesies lalat buah dari satu daerah ke daerah lain adalah dengan peraturan karantina yang ketat. Hal ini telah banyak dilakukan diberbagai negara di dunia, terutama negara-negara pengimpor buah-buahan. Oleh karena itu informasi mengenai spesies-spesies lalat buah yang ada di suatu daerah perlu didapatkan secara periodik dan disosialisasikan sehingga akan diketahui perkembangan penyebaran suatu spesies sebagai landasan untuk pemberlakuan karantina. Selain itu informasi tentang jenis-jenis lalat buah yang ada di suatu daerah perlu untuk didapatkan dan disampaikan kepada petani di daerah tersebut sebagai langkah antisipasi untuk melakukan monitoring dan pengendalian pada tanaman buah maupun sayur yang diusahakan. Hal ini penting karena spesies lalat buah tertentu mempunyai preferensi terhadap jenis inang tertentu dan jenis bahan atraktan sebagai alat monitoring maupun sebagai alat untuk eradikasi. Dengan diketahuinya jenis-jenis lalat buah yang ada di suatu daerah maka tindakan monitoring maupun pengendalian yang dilakukan akan lebih efektif dan efisien.

2 komentar:

  1. Apakah Beauveria bassiana efektip membasmi lalat buah?
    Starin Beauveria bassiana yg manakah yg bisa mengendalikan lalat buah?
    Mohon info lebih lanjut.

    Rudy Surbakti
    Medan

    BalasHapus
  2. Bb menjadi musuh alami semua serangga, juga termasuk serangga berguna. Itulah sebabnya kami agak hati2 menyarankan untuk dipergunakan secara luas dan terus menerus. Mohon agar digunakan tepat sasaran dan tepat waktu.
    Strain ada beberapa, Pak Rudy. Tp yg kami kembangkan terakhir ini sudah cocok dengan lokasi dataran rendah dan dataran tinggi.
    Untuk lebih jelas kami layani via japri, Pak.
    Bujur Silih. Salam,
    John M. Sianturi

    BalasHapus