Sidikalang-Dairi Pers : Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Dairi telah mengadakan kegia-tan pengembangan budidaya ikan nila merah melalui pengadaan jaring apung di Kec.Silalahi.Diharapkan dengan pengembangan budidaya nila merah tersebut,Dairi akan menjadi salah satu daerah pengekspor nila merah.Hal tersebut dikatakan oleh Kasi Usaha dan Produksi Seksi Perikanan Dinas PKP Dairi,Surya.
Saat ini induk ikan nila merah yang ada di jaring apung berkisar sekitar 20.000 ekor, berasal dari Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi pada pertengahan Juni lalu.Sebanyak 75 ton pakan ikan telah disiapkan guna mendukung produktivitas ikan jaring apung.Dalam waktu dekat akan dilakukan penembahan ikan dari Balai Benih Ikan (BBI) Bantun Kerbon, dengan perincian,60.000 ekor ikan ukuran 10-12,100.000 ekor ukuran 3-5 dan 15.000 ekor ukuran 5-8.
Lebih rinci Surya menjelaskan, nantinya yang diekspor adalah dalam bentuk kemasan sayatan daging ikan dengan perbandingan dari 3 kg ikan didapat 1 kg daging.
Untuk mendukung pengembangan jaring apung di Kec. Silalahi dan Cold Storage Lae Pondom,Dinas PKP Dairi telah mengambil langkah dengan menjalin kerjasama dengan investor PT.MAS Jakarta. Sehingga langkah-langkah dalam pengeksporan ikan ke luar telah terencana dengan baik.Nantinya ikan nila merah hasil jaring apung akan dikumpulkan di Cold Storage Lae Pondom setelah itu dioper ke PT.MAS sebagai pihak yang mengekspor ke luar.” Diharapkan dalam waktu dekat telah ada MoU (Memorandum of Understanding)” ujar Surya.
Surya menambahkan,seiring dengan adanya program pemerintah daerah dalam pengembangan budidaya ikan nila merah melalui pengadaan jaring apung di Kec.Silalahi maka diharapkan dalam waktu dekat Dairi akan menjadi salah satu daerah pengekspor ikan nila merah. (AP)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar