Parongil-Dairi Pers: Kondisi jembatan yang menghubungkan Parongil ke dua desa yakni Tuntung Batu dan Sibongkaras, Silima Punggapungga, Dairi semakin memprihatinkankan. Jembatan yang berusia sekitar 30-an tahun itu nyaris ambruk sehingga transportasi ke desa ini cukup sulit. Petani dalam memasarkan hasil panennya juga semakin sulit karena sangat jarang truk pengangkutan yang bersedia masuk lokasi ini. Pantauan Dairi Pers jembatan yang menghubungkan Parongil ke dua desa itu masih terbuat dari kayu dan kondisinya sudah kupak-kapik. Lantai jembatan yang terbuat dari kayu itu sudah lapuk bahkan di beberapa sisi sudah bolong-bolong. Kondisinya cukup mengancam kendaran yang melintasi jembatan tersebut. Diperkirakan jembatan itu sudah berusia hingga 30 tahun dan tak pernah mendapat rehap. Sementara itu jembatan ini berada persis di jantung pusat kegiatan PT Dairi Prima Mineral. Namun kendaraan perusahaan tambang yang beroperasi tidak melalui jembatan ini. Perusahaan tambang itu telah membuka tersendiri jalan menuju lokasinya. Praktis jembatan ini hanya dilalui masya-rakat untuk mengangkut hasil bumi.
Kepala desa Tuntung Batu Mungkin Cibro dan Kepala Desa Bongkaras Marijon Manik yang dikonfrimasi seputar keberadaan jembatan itu mengatakan jembatan tersebut merupakan satu-satunya jalan menuju desa mereka. Dua desa yang praktis menggunakan jembatan tersebut dihuni sekitar 1000 KK. Namun hingga kini upaya perbaikan Belum ada.
Dikatakan kondisinya sudah cukup memprihatinkan dan rawan kecelakaan. Usulan untuk perbaikan jembatan itu telah dilayangkan kepada PT DPM september 2007 dan kepada Bupati Dairi 19 September 2007. Isinya bermohon agar pemkab Dairi dapat merehap jemabtan yang sudah rawan kecelakaan itu. (R.07)
04 November 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mohon perhatian dari Pemerintah Kab. Dairi dan juga PT. DPM.
BalasHapus