Salak-Dairi Pers: Sekitar lima puluh orang berbagai elemen Masyarakat yang menamakan diri peduli Kabupaten Pakpak Bharat demo Wakil rakyat di Sendeka 15/11
Aksi demo ini berlangsung aman dan tertib dan sebelum para pendemo memasuki ruangan Kordinator dan sekaligus penanggung jawab aksi Ir. Ahmad Padang meminta para wakil Rakyat itu untuk bertemu.
Juanda Banurea,Sony Berutu, Mines Buang menalu, Ruslan Berutu menemui para pendemo mengatakan bahwa DPRD Pakpak Bharat akan mempersilahkan memasuki ruangan sidang lantai dua.
Ahmd Padang sebagai juru bicara, dan Raja Usman Efendi Capah yang juga sebagai Wakil Ketua Komite Pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat dan Budayawan Pakpak, menyampaikan tuntutan 1.Agar DPRD Pakpak Bharat jangan mang-kir. 2. Supaya yang menyatakan diri tim 15 membubarkan diri dengan hormat. 3. DPRD melaksanakan pengawasan terhadap Kinerja Pemerintah Pakpak Bharat,pengawasan hutan dan lain sebagainya. 4. Menjalan kan Agenda program DPRD. 5. Tidak terlalu membahas Wakil Bupati (keko-songan wkil).
RUE. Capah mengatakan dirinya merasa kecewa terhadap Pemerintah Pakpak Bharat bahwa bangunan bangunan perkantoran tidak menunjukkan ciri budaya pakpak,kurang pengawasan hutan,dan RUE. Capah juga menambahkan banyak petani kemenyan yang sudah menyampaikan keluhannya seperti petani kemenyan dari Laelangge marga Berutu, Resdes marga Padang dan Laembulan marga Munte mengatakan telah banyak kayu diambil oleh orang yang tak bertanggung jawab di perbatasan wilayah pakpak bharat dengan Tobasa.
Sementara itu Drs.Muda Banurea berjanji akan merekomendasikan semua tuntutan yang disampaikan pendemo kepada Komisi komisi yang bersangkutan untuk sebagai bahan dan untuk di tindak lanjuti.
Namun Muda Banurea juga mengatakan,hasil dari kerja komisi komisi kita sabar menunggu kilah Muda kepada para pendemo.
Aksi demo yang berlang-sung tertib dan damai selama dua setengah jam bubar degan saling berjabat tangan.dengan anggota DPRD. PB 01
25 November 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar