Pegagan Hilir-Dairi Pers: Ratusan Rumah Tangga (RT) warga Desa Onan Lama kecamatan Pegagan Hilir Kab. Dairi, masih menggunakan air sungai dan hujan untuk keperluan minum dan lainnya. Yang paling mengerikan, bila musim kemarau warga sebahagian besar menggunakan air sawah yang sudah tercemar dengan pestisida. Sebab areal persawahan lebih dekat dengan sungai ke pemukiman penduduk.
Beberapa warga Desa Onan Lama diantaranya P. Situngkir dan Op.Dewi br Situmorang (60) kepada Dairi Pers, Kamis (20/9) mengatakan bahwa di Desa itu belum ada sarana air minum.Untuk keperluan air sehari hari bila musim kemarau, warga menggunakan air sungai (aek) Manasan yang berjarak 2 km dari Desa itu arah Timur.
Dikatakan, jalan ke sungai tersebut memang sudah baik karena sudah di aspal,namun jalannya naik turun.Bagi warga yang tidak memiliki sepeda motor, harus memikul sendiri dengan zerigen berisi air.
Karena lebih susah mengambil air dari sungai (aek) Manasan, sebahagian warga meng-gunakan air sawah untuk keperluan minum, karena lebih dekat ke pemukiman penduduk. Keadaan seperti itu sudah lama berlangsung dan sejak Desa itu berdiri ratusan tahun lalu, ujar mereka.
Kendati demikian, menurut Situngkir belum pernah ada masyarakat mengalami kesakitan karena mengkonsumsi air sawah itu. Sebab bila anak anak mereka mengambil air dari sawah untuk keperluan minum, selalu di sarankan agar di masak sampai mendidih. Warga Desa tersebut sangat mengharapkan Pemkab Dairi, agar membangun sarana air minum. Sebab warga sangat resah memikirkan air terutama warga yang sudah lanjut usia seperti halnya, Op Dewi br Situmorang (60), ujar Situngkir. (R.01)
29 September 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar