Sidikalang-Dairi Pers: Ratusan Rumah Tangga (RT) Warga Desa Tanjung Saluksuk kecamatan Pegagan Hilir Dairi, sangat mengharapkan Pemkab Dairi, untuk membuka jalan baru menghubungkan Desa itu ke Desa Sungai Raya (KM 6) via dusun Borno.
Warga Desa tersebut ke-pada Dairi Pers mengatakan, Desa Tanjung Saluksuk terma-suk Desa terpencil kendati hanya berjarak 14 KM dari Sidikalang ibu kota Kabupaten Dairi.Warga Desa itu bila memasarkan hasil taninya ke Sidikalang,harus melalui Desa Sumbul Jehe kecamatan Tigalingga atau Tiga Baru.
Keadaan itu sangat merugi-kan petani,sebab harus mene-mpuh perjalan sepanjang 45 km bila via Sumbul Jehe ataupun via Tigabaru ke Sidikalang. Padahal bila melalui dusun Borno Desa Sungai Raya, ha-nya berjarak 14 km ke Sidika-lang. Namun antara Desa Tanjung Saluksuk ke dusun Borno lebih kurang 4 km masih merupakan jalan setapak dan harus memalui titi gantung yang terbentang di atas sungai (Lae)Renun.
Salah seorang warga disana mengaku marga Naibaho mengatakan, tahun lalu mereka telah membuka sebahagian jalan dan sudah di aspal.Kini hanya tinggal antara dusun Borno dengan Desa Tanjung Saluksuk lebih kurang 4 km.Apa bila Pemkab Dairi mau membuka jalan sepanjang 4 km dan membangun sebuah jemba-tan yang layak di lalui kende-raan bermotor, pasti akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Naibaho menambahkan, karena jalan dari Desa itu ke Sidikalang cukup jauh yang mencapai 45 km,banyak hasil pertanian tidak dapat di pasarkan, misalnya pisang. Harga satu tandan pisang di pasar Sidikalang Rp 600/tandan.Sedangkan ongkosnya saja mencapai Rp 5000/tandan.Bila di perhitungkan mulai dari ladang hingga ke pasar sudah rugi menjualnya. Dikatakan, ke inginan warga akan pembukaan jalan tersebut telah berulangkali di laporkan ke Pemkab Dairi & Dinas PU, namun hingga sekarang belum ada tanda tanda adanya pembukaan jalan baru tersebut. Padahal warga Desa Tanjung Saluksuk sangat patuh memba-yar PBB dan kewajiban lainnya.
Kepala Tata Usaha Dinas PU, Jawasih Banjarnahor di konfirmasi Dairi Pers, Rabu (12/9) mengakui adanya surat permintaan warga Desa Tanjung Saluksuk ke Dinas PU untuk membuka jalan baru dari dusun Borno Desa-ke Desa itu.Jalan itu dulunya telah di gotong royongkan warga Desa Tanjung Saluksuk.Tetapi usai gotong royong, jalan itu belum di perkeras.Nilai hasil gotong royong masyarakat mencapai Rp 200 juta.
Menurut Jawasih Banjarnahor, peningkatan jalan tersebut mulai dari dusun Borno hingga ke Desa Tanjung Saluk-suk sudah masuk dalam Daftar Usulan Proyek (DUP) untuk tahun 2008.Desakan warga Desa tersebut akan peningkatan jalan itu telah beberapa kali kita terima,ujarnya.(R.01)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
sukses terus, broo, soalnya kalau program itu sukses setidaknya nyokap gw, kalau mau ke ladang bisa pakai mobil.selama ini nyokap "mardalan pat"ke juma....
BalasHapussalam kenal
exploe, anak sungairaya
sekalian minta linknya yach...
terimakasih