T.Pinem-Dairi Pers: Siswa SD Negeri Desa Mangan Molih, Kec.Tanah Pienm, Kab.Dairi, berjalan kaki menempuh tempatnya menimba ilmu sepanjang 3 km dengan jalan setapak yang dibalut semak belukar dan kondisi naik turun. Anak-anak itu tidak memperdulikan jauh-nya perjalanan yang mereka tempuh, yang mereka pikirkan adalah ilmu dan menjadi orang pintar kelak.
Beberapa orangtua siswa SD Negeri Mangan Molih mengharapkan pemerintah memperbaiki jalan setapak tersebut. Dengan keadaan se-perti itulah murid harus menempuh perjalanan sepan-jang 6 km pulang pergi setiap hari. Kedaan jalan berbukit-bukit, setapak dan sangat sunyi. Kalau hanya swadaya gotong royong masyarakat sangat kecil kemungkinan dapat membuka jalan karena medan yang sangat sulit.
Selain itu, kedaan bangu-nan SD tersebut sudah mem-prihatinkan. Dinding yang terbuat dari papan sudah banyak yang lapuk. Orangtua siswa khawatir dengan kea-daan bangunan SD itu, dapat menimbulkan hal yang tidak diinginkan terhadap anak melihat kondisi bangunan yang tidak layak lagi dipakai untuk bengkel ilmu. Kepala SD Negri Mangan Molih Morah Bintang dan orang tua murid sangat mengharapkan pihak Pemkab & Dinas Pendidikan, memper-hatikan keadaan bangunan SD tersebut. Salah seorang orangtua siswa, M.Ginting kepada Dairi Pers mengata-kan, sejak berdiri SD itu 30 tahun silam, belum pernah mendapat renovasi.Sedangkan Pemerintah memberikan bantuan ke sekolah lain dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun SD Mangan Molih hingga sekarang belum pernah mendapat dana tersebut yang dapat dipakai untuk peningkatan bangunan gedung sekolah.(BS)
23 September 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar