Sidikalang-Dairi Pers : Sebanyak 1882 peserta ujian CPNS Dairi formasi tahun 2007 melaksanakan ujian disejumlah sekolah yang ada di kota Sidikalang Rabu (17/1). Mereka bersaing untuk memperebutkan 57 kursi. Ujian yang berlangsung dengan lancar tanpa gangguan itu hasilnya akan diumumkan 29 Januari mendatang. Demikian Kepala BKD Dairi Sebastianus Tinambunan, SH disela-sela kunjungan pemantauannya di SMPN 1 Sidikalang.
Ujian CPNS Dairi formasi tahun ini dirasakan cukup keat karena diperkirakan hanya 0,03 % saja daya tampung dibanding dengan jumlah pendaftar. Ujian tersebut berlangsung lancar dan semua peserta hadir untuk mengikuti ujian. Sekolah yang digunakan untuk test CPNS ini yakni SMK N 1 Sidikalang, SMP N 1 Sidikalang, SMA Bu-kit Cahaya Sidikalang, SMA Negeri 1 serta SMPN 2 Sidikalang.
Kepala BKD Dairi menyebutkan soal ujian yang dibagikan kepada peserta dibuat puskom USU serta pemkab Dairi. Soal sehari sebelum ujian telah tiba di Dairi dan diamankan di kantor Bupati Dairi di Sidikalang. “ Kita pastikan soal masih utuh dan dilak untuk menjaga kerahasiannya, Ujar Sebastinaus.
Disebutkan jumlah soal untuk ujian itu sebanyak 100 soal dengan waktu 2 jam sedang materi ujian sama sekali tidak diketahui karena murni dibuat secara tertutup oleh USU. Selanjutnya LKJ (lemba-ran jawaban) dikumpul beserta soalnya. LKJ dibawa untuk diperiksa komputer ke USU sedang soal dikumpul kembali untuk dibakar dan dimusnahkan. Hal ini untuk menjaga kerahasiannya, tambah Sebastianus.
Sementara itu ujian yang berlangsung disejumlah tempat itu berjalan lancar. Kota Sidikalang sejak pukul 07.00 Wib sudah ramai dengan peserta dengan potongan papan ujian ditangan. Umumnya mereka penduduk dari luar Dairi. Mereka memilih cepat keluar untuk mengetahui lokasi ujian dan tempat duduk dimana mereka melaksanakan ujian.
Sementara beberapa sekolah yang digunakan sebagai lokasi ujian hari itu terpaksa diliburkan. Namun beberapa guru sekolah juga diikutkan sebagai pengawas jalannya ujian CPNS. Ujian kali ini sedikit mengalami gangguan karena aliran listrik dari PLN padam sehingga panitia terpaksa menggunakan lonceng atau pengeras suara seadanya untuk memberitahukan waktu ujian.
Tak Ada Gunanya Mengurus
Sementara itu di SMPN 1 Sidikalang kepala BKD Dairi Sebastianus Tinambunan,SH kepada sejumlah peserta menyebutkan tidak ada gunanya mengurus seperti yang diisukan beberapa oknum. Itu tidak benar karena yang kita lakukan murni penilaian berdasarkan hasil rekapitulasi komputer. Kalau anda memang pintar dan mampu menjawab pertanyaan maka akan lulus, Ujar Sebastianus tegas.
Untung
Sementara itu praktis semua hotel dan penginapan di Sidikalang sehari jelang ujian CPNS padat dengan peserta. Banyak juga diantara peserta yang tidak mendapat penginapan dan tidur di rumah-rumah sanak familinya. Rumah makan dan sarana transportasi juga mendapat untung dengan ujian CPNS ini. Jika pada hari-hari biasa angka hunian hotel di Sidikalang mungkin sekitar 50 % saja. Namun malam jelang ujian penuh 100 % . semua kamar terjual dan dihuni para peserta ujian.
Beberapa peserta saat ditanya Dairi Pers mengakui tidak terlalu berharap akan hasilnya karena sistim yang ada sekarang adalah wewenang kepala daerah. Kendati pihaknya mengakui tidak punya jaringan dan uang. Namun keikutsertannya hanya semacam “judi” saja semoga komputer yang memeriksa hasil ujiannya lupa dan memenangkannya masuk dalam daftar CPNS. (R.07)
Ujian CPNS Dairi formasi tahun ini dirasakan cukup keat karena diperkirakan hanya 0,03 % saja daya tampung dibanding dengan jumlah pendaftar. Ujian tersebut berlangsung lancar dan semua peserta hadir untuk mengikuti ujian. Sekolah yang digunakan untuk test CPNS ini yakni SMK N 1 Sidikalang, SMP N 1 Sidikalang, SMA Bu-kit Cahaya Sidikalang, SMA Negeri 1 serta SMPN 2 Sidikalang.
Kepala BKD Dairi menyebutkan soal ujian yang dibagikan kepada peserta dibuat puskom USU serta pemkab Dairi. Soal sehari sebelum ujian telah tiba di Dairi dan diamankan di kantor Bupati Dairi di Sidikalang. “ Kita pastikan soal masih utuh dan dilak untuk menjaga kerahasiannya, Ujar Sebastinaus.
Disebutkan jumlah soal untuk ujian itu sebanyak 100 soal dengan waktu 2 jam sedang materi ujian sama sekali tidak diketahui karena murni dibuat secara tertutup oleh USU. Selanjutnya LKJ (lemba-ran jawaban) dikumpul beserta soalnya. LKJ dibawa untuk diperiksa komputer ke USU sedang soal dikumpul kembali untuk dibakar dan dimusnahkan. Hal ini untuk menjaga kerahasiannya, tambah Sebastianus.
Sementara itu ujian yang berlangsung disejumlah tempat itu berjalan lancar. Kota Sidikalang sejak pukul 07.00 Wib sudah ramai dengan peserta dengan potongan papan ujian ditangan. Umumnya mereka penduduk dari luar Dairi. Mereka memilih cepat keluar untuk mengetahui lokasi ujian dan tempat duduk dimana mereka melaksanakan ujian.
Sementara beberapa sekolah yang digunakan sebagai lokasi ujian hari itu terpaksa diliburkan. Namun beberapa guru sekolah juga diikutkan sebagai pengawas jalannya ujian CPNS. Ujian kali ini sedikit mengalami gangguan karena aliran listrik dari PLN padam sehingga panitia terpaksa menggunakan lonceng atau pengeras suara seadanya untuk memberitahukan waktu ujian.
Tak Ada Gunanya Mengurus
Sementara itu di SMPN 1 Sidikalang kepala BKD Dairi Sebastianus Tinambunan,SH kepada sejumlah peserta menyebutkan tidak ada gunanya mengurus seperti yang diisukan beberapa oknum. Itu tidak benar karena yang kita lakukan murni penilaian berdasarkan hasil rekapitulasi komputer. Kalau anda memang pintar dan mampu menjawab pertanyaan maka akan lulus, Ujar Sebastianus tegas.
Untung
Sementara itu praktis semua hotel dan penginapan di Sidikalang sehari jelang ujian CPNS padat dengan peserta. Banyak juga diantara peserta yang tidak mendapat penginapan dan tidur di rumah-rumah sanak familinya. Rumah makan dan sarana transportasi juga mendapat untung dengan ujian CPNS ini. Jika pada hari-hari biasa angka hunian hotel di Sidikalang mungkin sekitar 50 % saja. Namun malam jelang ujian penuh 100 % . semua kamar terjual dan dihuni para peserta ujian.
Beberapa peserta saat ditanya Dairi Pers mengakui tidak terlalu berharap akan hasilnya karena sistim yang ada sekarang adalah wewenang kepala daerah. Kendati pihaknya mengakui tidak punya jaringan dan uang. Namun keikutsertannya hanya semacam “judi” saja semoga komputer yang memeriksa hasil ujiannya lupa dan memenangkannya masuk dalam daftar CPNS. (R.07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar