Sumbul-Dairi Pers: Melihat jenis tanaman, jarak tanam kopi arabika (jenis ateng) yang normal adalah 2 X 3 M. Tanaman itu sangat membutuhkan tanaman tumpang sari di setiap sela dan juga pe-lindung. Dengan arti ada jenis tanaman lain yang lebih tinggi.
Tanaman pelindung se-baiknya yang dapat menahan zat air sebab kopi ini membu-tuhkan kelembapan tanah yang dengan sendirinya butuh kedap air. Adapun jenis pelindung yang baik seperti kayu dap-dap, petai cina (lamtoro) dan pisang. Seperti kebun kopi milik kepala Desa Pegagan Julu III, Kec.Sumbul Hapo-san Siboro. Beberapa jenis pisang ditanam di sela-sela kopi. Bila sudah tua pohon pisang dapat ditebas dan di-potong-potong dan ditabur-kan ke batang kopi. Selain se-bagai pelembab juga berfungsi sebagai kompos dan mem-perlambat pertumbuhan rumput.
Selain kelembaban tanah dapat terjaga buah pisang juga dapat di jual untuk menambah penghasilan. Dengan terjaga-nya kelembaban tanah biasanya buah kopi akan lebih cepat merah dan daun kopi tersebut akan terlihat lebih berlemak atau tidak gersang. Perlu juga diingat, bila memberi pupuk kimia langsung ditebarkan ke pokok kopi akan menuai efek negatif yang fatal sebab apa-bila kita terlambat memberi pupuk maka daun kopi gugur.
Petani dianjurkan mena-nam tanaman tumpang sari di sela-sela kopi tersebut seperti cabe, kol, buncis dan jenis ta-naman hortikultura lain yang secara tidak langsung sisa pupuk dari tanaman tumpang sari akan sekaligus diman-faatkan kopi arabika. (TH)
07 Oktober 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar