Parongil-Dairi Pers: Tali air areal persawahan Gabema Desa Laepanginuman kecamatan Silimapunggapungga Dairi, jebol di dua titik yang terjadi Minggu kedua Januari 2008,setelah daerah itu di guyur hujan lebat dan berkepanjangan. Akibatnya air ke areal persawahan macet. Sedangkan tanaman padi yang kini sedang bunting seluas lebih kurang 40 hektar sangat membutuhkan air.
Tokoh masyarakat Desa itu,Januaris Simbolon kepada Dairi Pers mengatakan, jebolnya tali air itu kejurang tidak dapat lagi diperbaiki kalau hanya dengan swadaya masyarakat.Sebab kerusakan cukup fatal dan harus mema-kan dana cukup besar.Sebab pembangunannya harus di lakukan secara tekhnis, ujarnya.
Dikatakan, setelah kerusakan itu terjadi, beberapa pemilik sawah sudah melakukan gotong royong untuk memperbaiki tali air yang jebol dengan menggunakan papan dan goni berisi tanah.Namun hasilnya tidak dapat seperti yang di harapkan.Sebab air tidak mencukupi untuk areal.Padahal saat ini tanaman padi sedang bunting dan sangat memerlukan kecukupan air.Selain untuk kebutuhan areal persawahan, juga air tersebut di gunakan penduduk untuk kebutuhan sehari hari termasuk untuk minum, ujarnya.
Ditambahkan, apa bila kerusakan tali air tersebut tidak segera mendapat perbaikan besar kemungkinan hasil panen padi akan merosot tajam. Padahal Desa Lae panginuman termasuk lumbung padi kecamatan itu.Kini tanaman di areal sudah banyak yang mengalami kekeringan. Sebab air sangat sedikit mengalir ke areal, kendati perbaikan telah di lakukan penduduk dengan cara gotong royong.Warga Desa itu sangat mengharapkan perhatian pemerintah untuk memperbaiki tali air di maksud.(BS)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar