Sumbul-Dairi Pers:Banyak areal persawahan terlantar di kecamatan Sumbul,karena beberapa faktor.Petani sibuk bertanam tanaman bernilai jual lebih tinggi.Sebagian beralih ke tanaman jagung dan tanaman sayuran lainnya.
Pantauan Dairi Pers di lapangan,lahan persawahan di kecamatan itu berubah fungsi menjadi areal tanaman kopi arabika,jagung dan tanaman lain yang lebih bernilai uang.Hal itu dapat terlihat sejak Sumbul kota hingga Desa Tanjung Beringin..Masyarakat petani lebih tertarik bertanam kopi dan jagung termasuk jenis sayuran.
Sepanjang jalan menuju Laepondom (arah Medan) bagaikan hamparan permadani hijau dengan tanaman jagung.
Namun sebagian terlantar begitu saja.Benteng sawah itu di tumbuhi semak belukar menandakan telah lama tidak di fungsikan bertanaman padi.Hal tersebut di khawatirkan akan menyebabkan masyarakat Dairi harus tergantung pada produksi padi daerah lain.Sementara itu warfa Dairi belum terbiasa dengan diversifikasi makanan.Contoh,makanan sehari hari adalah nasi.Digantikan dengan jagung atau roti asin.
Warga masih bertahan bertanam padi adalah di sekitar kecamatan Laeparira,Berampu,Silimapunggapungga,Sintinjo, Siempatnempu dan termasuk kecamatan Sidikalang.
Hal tersebut,akan dapat mengancam swasembada beras Dairi yang selama ini masih dapat di pertahankan daerah.
Beberapa petani di konfirmasi Dairi Pers mengatakan,mereka lebih tertarik menanam jagung karena tidak membutuhkan modal begitu besar.Dan tanaman jagung bebas dari gangguan hama,kecuali tikus,ujar petani(R.01)
20 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar