Tanah Pinem-Dairi Pers: Hampir empat bulan,satu titik di ruas badan jalan menghu-bungkan kecamatan Tigalingga-Aceh Tenggara tepatnya di Desa Lautawar kecamatan Tanah Pinem Dairi,terendam air hingga sepanjang 10 meter dan setinggi 30 cm.Hal itu terjadi akibat sebuah gorong gorong tumpat.Sehingga air hujan tidak dapat mengalir hingga menggenangi badan jalan beraspal hotmix itu.
Pantauan Dairi Pers dilapangan, apa bila gorong gorong yang tumpat tidak segera mendapat perbaikan, tidak tertutup kemungkinan badan jalan amblas.Sebab di sebelah kanan arah Kutacane,terdapat lembah berisi air hujan setinggi 3 meter. Begitu juga sebelah kiri juga terdapat jurang yang siap menampung badan jalan apa bila amblas.
Gorong-gorong di bawah badan jalan yang terendam, di bangun beberapa tahun lalu. Pekerjaannya di duga tidak sesuai dengan medannya badan jalan.Gorong-gorong di duga terlalu kecil dan terlalu dangkal.Sehingga tidak dapat menampung air hujan yang kini bagaikan kolam pancing. Secara kebetulan belum lama ini, pernah Dairi Pers melihat seorang oknum mengaku dari Dinas PU Provinsi, sedang meneliti dan membuat foto lokasi jalan yang terendam tersebut.Saat ditanya siapa yang bertanggung jawab akan hal tersebut.Oknum tersebut menjawab,akan segera menerjunkan alat berat kelokasi itu untuk memperbaiki jalan tersebut.
Kendati keadaan jalan sangat memprihatinkan dan mengancam keselamatan pemakai jalan, hingga kini belum ada terlihat tanda tanda akan perbaikan.Sementara kepala Desa Lautawar,Lameh Tarigan kepada Dairi Pers mengatakan,siap menurunkan warganya ikut bergotong royong apabila Dinas PU membutuhkan tenaga warga.Atas nama warga Desa itu,Lameh Tarigan sangat mengharapkan perhatian serius dari instansi terkait untuk segera memperbaiki jalan itu,sebelum kerusakan lebih fatal.Sebab jalan ter-sebut satu-satunya menghubungkan Sidikalang-Tanah Pinem hingga Aceh Tenggara.(lt)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar